Bank NTT Berhasil Tekan Angka Kredit Bermasalah, Capai 2,6 Persen

Berita-Cendana.Com- Kupang,- Bank Nusa Tenggara Timur berhasil menekan angka kredit bersalah mencapai 2.6 persen hingga April 2025. Sejumlah kebijakan-kebijakan jitu yang dilakukan oleh pihak Bank NTT yang dilakukan dengan kerja sama dan kerja kolaborasi melalui program pemulihan ekonomi Bank sehingga mencapai angka tersebut.

Demikian disampaikan oleh Plt. Direktur Utama Bank NTT Yohanis Landu Praing setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD NTT di ruang Kelimutu DPRD Provinsi NTT pada Rabu, 23 April 2025.

Plt Dirut mengatakan bahwa telah melakukan pembenahan-pembenahan pada tubuh Bank NTT,  sehingga Non Performing Loan (NPL) dan KUR Mikro mencapai 2.6 persen. Itu karena ada kebijakan-kebijakan yang dilakukan dalam Bank sehingga angka itu turun, jelas Yohanes Landu Praing.

Menurut Plt. Dirut bahwa tren penurunan NPL dipertahankan dua-tiga bulan kedepan. Berpeluang Bank NTT memperoleh kembali kuota penyaluran KUR UMKM dari Pemerintah Pusat sebesar Rp. 1 triliun ( Satu triliun). Pembenahan internal Bank NTT yang dilakukan dalam beberapa waktu terakhir membawa dampak positif terhadap penurunan NPL. Padahal sebelumnya  hampir mencapai 5 persen, jelasnya.

Namun terhitung tiga bulan tetap menjaga agar NPL tidak boleh naik. Jika menjaga angka itu terus menurun tentunya kuota tersebut tentunya dapat. Bank NTT juga mendorong proses digitalisasi demi mendukung atau mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) NTT, jelasnya Plt. Dirut.

Lanjut Dirut, digitalisasi adalah salah satu langkah strategis untuk meningkatkan PAD, terutama di sektor perpajakan. “Sekarang kan semuanya digitalisasi, karena itu salah satu sumber untuk menaikkan PAD, baik sektor pajak maupun lainnya. Memang kita arahnya kesana semua,” kata Yohanis Landu Praing.(*).


0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot