PEMDA TTS Rapat Perdana Bersama Kades dan Camat, Bicara Sedikit Kerja Banyak

Berita-Cendana.Com - TTS, - Pemerintah Daerah (PEMDA) dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Timor Tengah Selatan, Eduar Markus Lioe, S.Ip, SH,. MH dan Jhony Army Konay, SH., MH, menggelar rapat perdana bersama Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten TTS, Provinsi NTT dengan penegasan bicara sedikit, kerja banyak. 

Demikian pantauan tim media saat berlangsungnya kegiatan tersebut di Aula Mutis, pada Selasa,  4 Maret 2025.

Dalam kegiatan rapat tersebut, Bupati Eduard Markus Lioe menegaskan bahwa fase politik telah berakhir, sehingga seluruh elemen pemerintahan harus bersatu untuk membangun TTS yang lebih baik. Untuk mencapai hal itu kuncinya hanya persatuan dari tingkat kabupaten hingga ke desa. “politik sudah selesai, mari kita bahu-membahu membangun Kabupaten TTS,” tegasnya.

Para pimpinan OPD, Bupati TTS yang akrab disapa Buce menekankan pentingnya kerja sama dengan Kejaksaan, sebagaimana yang sering disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Kalau kita sudah kerja sama dengan Kejaksaan, itu tidak main-main lagi. Pak Presiden sudah berulang kali menekankan hal ini, dan kami juga wajib terus menginformasikannya,” ujar Bupati TTS.

Salah satu topik utama dalam rapat adalah peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), terutama dari sektor batu warna. Bupati menekankan dinas terkait untuk memperkuat pengawasan guna menghindari manipulasi data. “batu warna kita sejauh mana kontribusinya terhadap  PAD, kebiasaan kita mengisi laporan 9 ton, tapi yang dilaporkan hanya 5 ton. kita harus duduk bersama untuk membahas hal ini. saya dan Pak Wakil Bupati pasti siap untuk berdiskusi,” tegasnya.

Berdasarkan latar belakang sebagai mantan pegawai BUMN, Buce menekankan gaya kepemimpinannya yang lebih mengutamakan aksi dibanding retorika. “Saya dan Pak Army berasal dari BUMN, jadi klami terbiasa bicara sedikit, kerja banyak. kalau ada yang tidak beres, sampaikan saja. Kami selalu siap,” katanya.

Sementara itu, wakil Bupati Johny Army Konay mengungkapkan bahwa ia merasa nyaman bekerja berdampingan dengan Bupati Buce Lioe, yang menurutnya memiliki energi baru dalam memimpin Kabupaten TTS. “saat ini saya merasa nyaman di samping Pak Bupati. Beliau adalah Bupati baru, energi baru terbarukan,” ujar Wabup dua periode ini.

Ia juga menyoroti gagal salurnya Dana Desa sebesar Rp. 13 miliar akibat keterlambatan laporan capaian output pengelolaan DD tahun 2024. “ini bukan hal sederhana, karena Rp. 13 miliar bisa hilang dalam sekejap,” Sebagai solusi, Wabup Army mengungkapkan bahwa kepemimpinan mereka akan menerapkan sistem pelaporan harian untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi kerja.

Pada kesempatan yang sama Camat Oenino keluhkan Dinas PMD ke Bupati dan Wakil Bupati TTS yang selalu mempersulit parah Kepala Desa terkait posting laporan pertanggungjawaban DD. Dirinya berharap Bupati dan Wakil Bupati TTS bisa memberikan solusi terkait persoalan tersebut karena sesungguhnya para Kades selalu di persulit dan Ia mengumpulkan bahwa salah itu di PMD bukan Kepala Desa, tegas Camat.(*).


0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot