Pasar Rakyat Berubah Jadi Pasar Judi Terhitung 6 Minggu, Pasar Kuanfatu & Toineke TTS

Berita-Cendana.Com - TTS,- Pasar Kuanfatu dan Pasar Toineke yang awalnya pendirian pasar Rakyat itu untuk beraktivitas jual beli tetapi akhir-akhir ini berubah menjadi pasar perjudian berjenis Bola Guling dan kuru-kuru, terhitung sejak 8 Februari hingga saat ini 6 minggu berjalan. Sumber terpercaya mengatakan bahwa perjudian tersebut sudah ada koordinasi dengan pihak keamanan melalui oknum polisi sehingga judi bebas mulai Jumat sore hingga Sabtu sore setiap minggu.

Demikian disampaikan oleh sumber yang cukup dipercaya itu kepada tim media pada Selasa, 18 Maret 2025 bahwa aktivitas judi itu sudah enam minggu baik itu pasar Toineke dan Pasar Kuanfatu Kecamatan Kuanfatu Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Menurut sumber informasi itu bahwa para bandar tiap minggu menyetor 10 juta kepada oknum Polisi. Awalnya 5 juta namun minggu ke-enam meningkat menjadi 10 juta. Sehingga pada 15 Maret 2025 para bandar berkelahi di pasar Kuanfatu, perkelahian itu sangat mengganggu ketenangan masyarakat yang melakukan jual beli di Pasar Kuanfatu, bebernya.

“Uang koordinasi 10 juta itu masuk ke kantong mana juga kami tidak tahu, baik itu masuk ke PAD atau masuk ke kantong yang mana juga para bandar sudah setor ke oknum polisi jadi tetap berjalan judi tiap Jumat sore hingga Sabtu sore,” jelasnya.

Terpisah wartawan konfirmasi salah satu sumber informasi cukup dipercaya bahwa di Pasar Toineke Desa Toineke Kecamatan Kualin Kabupaten TTS, bahwa para bandar dan pemain mengaku bayar dana koordinasi sesuai kesepakatan setiap minggu kepada pihak keamanan, jelas YK.

YK kepada wartawan pada Sabtu, 1 Maret 2023 bahwa Pasar Toineke sudah tiga minggu dalam Bulan Februari ini, praktik judi Bola Guling dan Kuru-Kuru berjalan lancar  di Pasar Toineke, dengan pengakuan para bandar dan pemain sudah membayar koordinasi setiap minggu ke pihak keamanan melalui oknum polisi, jelasnya.

“Kakak Pasar Toineke, judi bola guling dan kuru-kuru ramai sekali di hari pasar yang berkenaan di hari Sabtu dan itu ramai sekali. Sudah tiga minggu bulan ini mereka bermain karena sudah bayar kordi di oknum Polisi,” tegasnya. 

Lanjutnya, “Saya sempat tanya para pemain dan bandar bahwa judi ini dilarang Kapolres TTS dengan pernyataan di berita bahwa akan memberantas judi dan miras tapi kenapa kamu bermain?. Tanya narasumber ke pemain dan bandar dan salah satu bandar jawab semua aman karena sudah bayar kordi,” Ia juga mengaku bahwa pernyataan Kapolres TTS untuk memberantas judi dan miras namun anehnya semua jenis judi berjalan lancar tanpa diganggu oleh pihak keamanan, tegasnya. 

Menurut YK bahwa selama kurang lebih tiga bulan judi tidak ada karena kehadiran Kapolres TTS yang lama. Namun kehadiran Kapolres TTS yang baru judi ada dimana-mana. Dirinya mengaku bahwa kehadirannya di lokasi judi sangat terancam ketika Ia bertanya bahwa judi ini siapa yang mengijinkan, bahkan Ia digrebek oleh para penjudi karena mereka takut Ia videokan kegiatan tersebut.

Tim media sudah mendatangi Polres Timor Tengah Selatan (TTS) berulang kali untuk melakukan konfirmasi dengan Kapolres TTS namun belum berhasil. Humas Polres TTS Sudy wartawan menjumpai diruang kerjanya pada Senin, 3 Maret 2025 ia berjanji akan mempertemukan tim media dengan Kapolres TTS namun sampai saat ini belum ada informasi lanjutan, hingga berita ditayangkan.(*).


0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot