Berita-Cendana.Com- Kupang,- Ikatan Mahasiswa Amanatun (IMAN) Kupang meminta BKN bijak-bijak dalam mengambil keputusan terhadap nasib 44 orang Non-ASN di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Jika salah mengambil keputusan bisa fatal terhadap 44 orang itu.
Demikian disampaikan oleh Sekretaris Umum IMAN Kupang Deki Selan kepada media di Kota Kupang pada Selasa, 11 Maret 2025.
"Saya minta kepada BKN untuk bijak-bijak dalam mengambil keputusan karena jika salah mengambil keputusan dapat merugikan banyak orang terlebih 44 orang pekerja outsourcing dan keluarga,”.
Deki Selan minta kepada BKN untuk bijak-bijak dalam mengambil keputusan karena jika salah mengambil keputusan dapat merugikan banyak orang terlebih 44 orang pekerja outsourcing dan keluarga. Apa lagi nasib mereka di tentukan oleh BKN, tegasnya.
Sekretaris Umum IMAN Kupang menegaskan kepada BKN untuk tidak memihak kepada kepentingan segelintir orang, kalau tidak dapat merugikan banyak orang hanya karena kedekatan emosional dan memiliki jabatan sedangkan mereka yang tidak memiliki hubungan menjadi sulit mencari pekerjaan, ucap Deki.
"Jangan hanya karena hubungan emosional melalui jabatan BKN sebagai tangan kanan pemerintahan daerah lebih menguntungkan keluarga sehingga masyarakat yang tidak punya keluarga sulit mendapatkan kesempatan,”.
Deki Selan secara tegas meminta Bupati dan Wakil Bupati TTS untuk konsisten dengan pidato pertamanya tentang politik sudah berlalu sehingga mari bersatu untuk membangun TTS yang lebih maju.
"Ini salah satu langkah untuk Bupati dan Wakil Bupati TTS,apakah konsisten dengan pidato pertamanya atau hanya wacana belaka,’ harap Deki.(*).
Posting Komentar