Diduga Lembaga DPRD TTS Jadikan Tempat Titipan Tenaga Outsourcing, Bukan Tempat Terhormat Lagi

Berita-Cendana.Com - TTS, - Diduga Kuat Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Timor Tengah Selatan dijadikan sebagai tempat titipkan tenaga Outsourcing. Tempat itu bukan menjadi tempat terhormat lagi tapi sudah jadi tempat titipkan orang.

Demikian pantauan tim media ini saat berlangsungnya adu mulut antara salah satu Outsourcing dan Wakil Ketua Komisi I DPRD TTS, di dalam ruang tunggu DPRD TTS pada Kamis, 06 Maret 2025.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Timor Tengah Selatan (TTS), dari Komisi I dilarang bicara oleh salah satu tenaga Outsourcing dalam pertemuan yang mendadak dibuat oleh Sekwan, yang berakhir  adu mulut oleh salah satu tenaga Outsourcing dengan Wakil Ketua Komisi I. Yerim Yos Fallo “Persoalan ini terjadi karena titip menitip”. 

Wakil Ketua Komisi I, Yerim Fallo terlihat sangat kesal ketika Ia ingin bicara dalam pertemuan tersebut namun dilarang oleh salah satu tenaga Outsourcing, dan lebih parah lagi oknum tenaga Outsourcing itu langsung keluar dari ruang pertemuan tersebut dan berjalan menuju tempatnya para wartawan duduk lalu Ia menunjuk salah satu wartawan serta berkata “ Kakak DK lihat saja nanti dia keluar saya akan langsung tegur”, ucap tenaga Outsourcing itu dengan wajah penuh amarah. 

Kurang lebih 30 menit kemudian, Wakil Ketua Komisi I, Yerim Fallo juga ikut keluar dari ruang pertemuan terhormat itu karena tidak diizinkan bicara dalam pertemuan tersebut, sekalipun Ia sebagai Anggota DPRD TTS, dan berjalan menuju ruang Komisi I, namun langsung dihadang oleh oknum tenaga Outsourcing itu serta berkata, “persoalan ini karena om Yerim tapi ingat kalau kakak jadi DPRD karena saya,” kata Outsourcing itu sambil menunjuk ke arah Wakil Ketua Komisi I. Sehingga terjadi adu mulut antara oknum Outsourcing itu dengan Yerim Fallo. 

Yerim menegaskan kepada oknum tenaga Outsourcing itu bahwa Ia sebagai anggota DPRD TTS memiliki hak penuh untuk bicara dalam pertemuan tersebut namun Ia menduga oknum itu memiliki tendensius lain sehingga berbicara seperti itu.  “Persoalan ini semua karena Sekwan dengan beberapa Anggota DPRD TTS yang punya kepentingan pribadi kemudian  muncul persoalan, Komisi I yang dituduh. Ini kan lucu sekali karena kami justru berjuang mencari solusi untuk saudara-saudara yang sudah mengabdi di Lembaga DPRD TTS, bukan hanya berpikir untuk titip menitip,” ucap Yerim dengan nada kekesalan. 

Lanjut Yerim Fallo, dari awal tidak duduk bersama, sudah muncul persoalan, Komisi I yang dituding, perlu diketahui bahwa selama ini Komisi I selalu berupaya untuk memperjuangkan nasib teman - teman yang sudah ada sebagai tenaga outsourcing di Lembaga DPRD TTS. 

Yerim Fallo juga menyebutkan nama Anggota DPRD TTS  yang menitipkan keluarganya sebagai tenaga Outsourcing serta membantu untuk ikut dalam seleksi PPPK sekalipun bertentangan dengan aturan seperti, “Pak Egi titipkan 9 orang, Yusuf Soru titipkan kurang lebih 13 orang, Sekwan titipkan 8 orang dan Pak Marcu 12 orang,” ucap Yerim Fallo.

Dalam perdebatan antara Wakil Ketua Komisi I, Yerim Fallo dan Ketua Komisi IV yang berlangsung di ruang tunggu DPRD TTS, Religius Usfunan membenarkan bahwa terkait hal itu memang benar karena selama ini dalam jabatannya sebagai Pimpinan DPRD Periode 2024 - 2029, anak-anak yang dibantukan di rumah jabatan DPRD TTS, adalah anak-anak TTS. Di Tahun 2022, sesuai edaran menteri maka anak-anak yang membantu di instansi pemerintahan harus didata namun bagaimanapun juga semua itu tetap dibawah pimpinan Sekwan DPRD TTS. 

Yusuf Nikolas Soru, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya Ia menegaskan bahwa tidak ada titipan karena baginya titipan itu kecuali tidak bekerja. “titip itu kalau orang snd (tidak red) kerja, ini anak-anak kerja di rujab  selama bertahun-tahun dan anak - anak yang kerja di rujab waktu itu ada 7 orang dan sekarang yang lolos seleksi administrasi hanya 4 orang, 13 orang ini siapa yang omong,” tanya Yusuf Soru. 

Tulisnya lagi bahwa “silahkan kakak cek saja dari 4 orang itu yang ada hubungan  keluarga dengan saya hanya 1 orang saja selain itu 3 orang yang lain adalah masyarakat TTS yang kebetulan sebagai pejabat Tuhan pertemukan saya dengan mereka dan karena saya tahu mereka juga susah akhir mereka bisa masuk dan kerja di Rujab,”.

Selain itu tim media mengkonfirmasi Relygius L. Usfunan terkait titip menitip dirinya mengatakan bahwa “tidak ada titipan, anak -anak yang non ASN itu mereka kerja dari 2019 bahkan ada yang bekerja sejak tahun 2014  baik di sekretariat dewan maupun yang kerja di rumah jabatan pimpinan DPRD, jadi yang bilang titipan tidak benar karena titipan jika mereka baru masukan mereka di tahun 2025 ini, memang diantara 44 orang itu ada  9 orang yang bekerja di rujab yang saya tempati sebagai pimpinan DPRD periode 2019-2024, mereka bekerja sebagai Security 2 orang, pramusaji 3 orang, Cleaning service,3 orang dan pengurus taman 1 orang,”.(*).


0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot