Diduga Aprion Boru Dibunuh, Ditemukan Luka Terbuka di Leher dan Sudah Meninggal

Berita-Cendana.Com- KUPANG,- Aprion Boru (27) warga Desa Daehuti, Matanae, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, Sabtu 8 Maret 2025 sekitar pukul 10.20 WITA ditemukan sudah meninggal dengan luka terbuka di bagian leher di Penkase Kupang.

Aprion yang sehari-hari sebagai karyawan Amir Tenda di Jalan Pendidikan II belakang SMPN 5 Kelapa Lima. Awalnya ditemukan oleh dua saksi, MB (32), seorang karyawan BUMN, dan NRI (30), seorang ibu rumah tangga, yang saat itu sedang melintas di lokasi menggunakan sepeda motor dalam perjalanan menuju Desa Baun, Kabupaten Kupang.

Awalnya, identitas korban tidak diketahui, namun setelah dilakukan identifikasi menggunakan alat Mambis di RS Bhayangkara Titus Ully Kupang, korban teridentifikasi sebagai AB (27), warga Desa Daehuti, Matanae, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao. Ketika melewati area tersebut, mereka melihat sesosok tubuh tergeletak di tanah sekitar tujuh meter dari pinggir jalan.Karena curiga, keduanya memutuskan untuk kembali dan memastikan kondisi korban.

Saat ditemukan, Aprion sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka menganga di bagian leher dan berlumuran darah, tak lama setelahnya, Kapolresta Kombes Pol. Aldinan Manurung, S.H., S.I.K., bersama Kasat Reskrim Polres Kupang Kota AKP Marselus Yugo Amboro,S.I.K.Kapolsek Alak AKP Albertus Mabel,S.I.K serta Kanit Pidum Ipda Syahri Fajar Hamika, S.Tr.K., M.H., tiba di lokasi bersama tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Kupang Kota untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah pemeriksaan awal, jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Titus Ully Kupang menggunakan mobil jenazah guna menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut. Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan beberapa barang milik korban, diantaranya satu unit handphone Vivo Y02T berwarna biru, satu pasang sandal biru tua, dan sebuah jam tangan yang dikenakan korban.

Hingga saat ini, jenazah korban masih disimpan di ruang pemulasaran RS Bhayangkara Titus Ully Kupang sambil menunggu pihak keluarga. Kapolres Kupang Kota Kombes Pol. Aldinan Manurung menegaskan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus ini.

“Setelah mendapat laporan warga, kami langsung bergerak ke TKP, mengamankan lokasi, melakukan identifikasi korban, mencari saksi, serta mengumpulkan petunjuk yang berkaitan dengan kejadian ini. Kami juga telah membawa korban ke rumah sakit untuk dilakukan visum,” ujarnya. 

Polisi kini tengah menelusuri jejak terakhir korban dan mengumpulkan informasi tambahan guna mengungkap penyebab pasti kematian AB. Pihak keluarga diimbau segera melaporkan ke kepolisian untuk membantu proses penyelidikan lebih lanjut. Dugaan sementara, korban meninggal akibat tindak kekerasan, namun kepolisian masih menunggu hasil visum dan pemeriksaan forensik untuk memastikan penyebab kematian.

Kasus ini terus dikembangkan oleh pihak berwenang, dan masyarakat diimbau tetap waspada serta segera melaporkan jika memiliki informasi yang dapat membantu penyelidikan.(*).


0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot