Berita-Cendana.Com - Kupang,- SMP Negeri 12 Kota Kupang menganut Budaya 'BERSINAR' Bersih, Sehat, Indah, Nyaman, Asri dan Religius. Selain itu juga seluruh stakeholder di SMPN 12 semua mengamalkan budaya bersinar. Demikian disampaikan oleh Kepala Sekolah Elisabeth Lensi, S. Pd, melalui Wakil Kepala Sekolah Yus Widiantini S.Pd di ruang kerjanya pada Selasa, 3/12/2024.
Kepala Sekolah SMP Negeri 12 Kota Kupang Elisabeth Lensi, S.Pd mengatakan bahwa siswa-siswa dalam akademik belum terlalu menonjol namun sudah memulai mengikuti ajang-ajang di tingkat daerah.
“Memang siswa-siswa belum terlalu bagus namun skill mereka sangat luar biasa karena sudah beberapa kali membawa pulang hadiah seperti piala dan hadiah lainnya seperti uang dan lainnya,” ucapnya.
Terbukti bahwa klub bola kaki mini perempuan juga masuk pada juara, dan klub laki-laki bola kaki mini pun memperoleh juara dalam pertandingan, jelas Kepala Sekolah.
Menurut Kepsek bahwa di sekolah Penggerak itu selalu ada perubahan, dan perubahan itu setiap tahun harus ada, baik itu akademik dan non-akademik, jelasnya.
Lanjunya, di dunia pendidikan terkhususnya SMP Negeri 12 itu ada kolaborasi antara guru dan siswa, untuk menciptakan prestasi baik itu prestasi akademik maupun prestasi non-akademik.
Sebagai guru tetap berjuang terus menerus untuk pembelajaran itu berpihak pada siswa, agar membuat siswa rasa gembira dan rasa nyaman.
Selain itu juga SMPN 12 melaksanakan pameran pendidikan, pameran itu dibuat sehingga seluruh karya-karya siswa dipamerkan di pameran tersebut. Tujuan dari pameran itu untuk memotivasi siswa untuk meningkatkan kualitas dan prestasi siswa dalam karya-karya mereka, jelas Kepsek.
Diketahui juga tenaga pengajar dan pendidik serta pegawai berjumlah 80 orang dan 881 siswa dengan 29 rombongan belajar (rombel).
Pada momentum itu juga bagian kurikulum Yus Widiantini, S.Pd, mengatakan bahwa keunggulan-keunggulan yang dimiliki Sekolah Menengah Pertama Negeri 12 Kota Kupang sehingga dinobatkan sebagai salah satu Sekolah Penggerak di Kota Kupang. Diketahui juga bahwa Sekolah Penggerak telah menggunakan Kurikulum Merdeka sehingga kolaborasi antara guru dan siswa itu berjalan.
SMP Negeri 12 Kota Kupang telah menggunakan Kurikulum Merdeka Belajar sejak tahun 2022. Karena SMP Negeri 12 dinobatkan sebagai Sekolah Penggerak, dan menjalankan Kurikulum Merdeka sudah mencapai tiga tahun terhitung, jelas guru penggerak itu.
Menurutnya, Kurikulum Merdeka itu berkaitan dengan bidang akademik yang dilakukan di satuan pendidikan. Satuan pendidikan memiliki Kurikulum Merdeka maka sekolah tersebut akan maju dan bersaing dengan sekolah-sekolah lain, jelasnya.
Selain prestasi akademik, siswa SMPN 12 juga memiliki prestasi non-akademik atau kegiatan ekstrakurikuler seperti mengikuti perlombaan-perlombaan, seperti futsal di tingkat daerah, perlombaan tersebut siswa meraih kejuaraan dan membawa pulang piala serta hadiah lain. Juara itu diraih oleh siswa-siswi SMPN 12 Kota Kupang, beber Wakasek itu yang adalah salah satu guru Penggerak dari 5 orang lain yang ada di sekolah tersebut.
Terkait ekstrakurikuler itu ada 4 mata pelajaran yang dilakukan setiap hari Sabtu, yakni Matematika, Bahasa Inggris, IPS dan IPA. Sedangkan non-akademik itu ada 12 bidang yakni; Sepak bola, bulu tangkis, atletik, renang, karate, musik, tarian, paduan suara, drumband, pramuka, majalah dinding dan Sastra Indonesia, beber Wakasek.
SMPN 12 juga memiliki Program 4S, Sabtu Iman, Sabtu Sehat, Sabtu bersih dan Sabtu Kreatif. Pada Tahun 2024 rencana melakukan 4 Tema, yakni: Tema 1. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, gaya hidup berkelanjutan, dengan Sub tema pengelolaan sampah plastik. Tema 2. Bhineka Tunggal Ika. Menampilkan budaya dari setiap etnis, karena siswa SMPN 12 itu dari berbagai etnis jadi berusaha menonjolkan semua budaya, tujuannya untuk bisa dikenal setiap budaya oleh anak-anak, atau lintas budaya. Tema 3. Rekayasa dan Teknologi. Tema 4. Kewirausahaan, ucap Wakasek itu.(*).
Posting Komentar