Berita-Cendana.Com- KUPANG, Menyongsong Tanwir dan Milad 112, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Nonformal (PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah selenggarakan Diklat kepala sekolah (Diksuspala) region NTT di Hotel Aston Kupang. Demikian dilaksanakan kegiatan tersebut di Hotel Aston Kupang pada Selasa, 3/12/2025.
Dalam rangka semarak Tanwir dan Milad 112 Muhammadiyah di Kota Kupang memulai pada 4 sampai 6 Desember 2024 di kampus Universitas Muhammadiyah Kupang.
Kegiatan yang melibat seluruh kepala sekolah dan 3 perwakilan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) se- Nusa Tenggara Timur berlangsung selama 4 hari sejak 1-4/12/2024.
Pristiandi Teguh Cahya, M.PSDM (Co/Pilot/ Koordinator Tim Diskuspala dan Penjaminan Mutu Nasional Sekolah/Madrasah Muhammadiyah) menyampaikan bahwa Diskuspala ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan antara majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah bekerja sama dengan Balai Guru Penggerak (BGP) dalam rangka untuk meningkatkan kualitas visi kepala sekolah ke depan.
Dia juga menjelaskan bahwa sekolah-sekolah Muhammadiyah ini yang jumlahnya sekitar 5.346 bahkan bisa lebih karena tidak semua data masuk, perlu ada peningkatan kualitas baik di Hard Skill maupun soft Skill.
"Dengan adanya Diksuspala yang sudah berjalan hampir 30 region ini mudah-mudahan nanti bisa membawa kualitas kepada saudara-saudara kita Kepala Sekolah Muhammadiyah yang ada di NTT," tutup Pristiandi Teguh Cahya, M.PSDM
Pada kesempatan yang sama Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTT Mukhsin, S.Ag.,MH menyampaikan bahwa Muhammadiyah melalui Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah bagian Dikdasmen dan PNF juga bekerjasama dengan Balai Guru Penggerak Nusa Tenggara Timur menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Khusus Kepala Sekolah (Diksuspala) ini bertujuan agar Kepala Sekolah Muhammadiyah itu memiliki kompetensi yang cukup, keahlian yang cukup untuk mengelola sekolahnya lebih baik yang lebih maju yang lebih Inovasi dan progres kedepannya bisa merubah kondisi sekolah yang selama ini kurang diminati, kurang membahagiakan dan kurang membawa kemajuan berubah menjadi sekolah yang diminati.
Menurut dia, sekolah yang membahagiakan dan sekolah yang berkemajuan semua ini tentu bermanfaat bagi putra-putri tercinta di NTT dan putra-putri bangsa pada umumnya.
"Kepala Sekolah yang kita undang semuanya dari tingkat dasar sampai tingkat menengah dan atas, sementara jumlah kepala sekolah kita dari SD sampai SMA itu 37 tetapi juga kita undang calon-calon kepala sekolah akan datang, jadi kepala sekolah yang sudah jadi kepala sekolah dan juga calon kepala sekolah diantaranya wakil kepala sekolah sehingga peserta semuanya 75 orang," pungkas Ketua PWM NTT Mukhsin, S.Ag.,MH.(*).
Posting Komentar