Berita-Cendana.Com- TTS,- Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) RI, Dr. Fajar Riza UI Haq, M.A., melakukan kunjungan ke Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak 5- 6 Desember 2024. Dalam kunjungan tersebut terdapat sejumlah sekolah yang dikunjungi di antaranya SMA Plus PGRI Mnelalete, kompleks pendidikan Kristen (SD GMIT Bakitba, SMP Kristen 1 Mollo Selatan, dan SMA Kristen Kesetnana), SD GMIT Soe 1, SD Inpres Nunumeu, dan SMA Negeri 1 Soe.
Dalam kunjungannya di kompleks pendidikan Kristen yang berlokasi di Desa Kesetnana, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, para guru honorer swasta mengeluhkan formasi P3K yang tidak mengakomodir mereka untuk ikut seleksi. Selain itu ada permintaan dari para kepala sekolah agar formasi P3K juga bisa diberikan kepada sekolah swasta.
Keluhan lain yang disampaikan secara langsung kepada Wamen Fajar juga terkait dengan fasilitas dan infrastruktur di sekolah yang mana masih terdapat ruang belajar yang masih kurang. Kondisi tersebut membuat mereka merasa tidak nyaman dan terbebani dalam menjalankan tugas mereka sebagai pendidik.
Wamen Dikdasmen dalam kunjungannya ke SD GMIT Soe 1.
Selain itu, para guru honorer swasta juga mengeluhkan ketidakjelasan status mereka. Mereka tidak memiliki kepastian tentang masa depan mereka sebagai guru. Mereka merasa bahwa status mereka sebagai guru honorer swasta membuat mereka tidak memiliki jaminan dan perlindungan yang memadai. Keluhan-keluhan ini menunjukkan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi oleh guru honorer swasta di NTT terkhususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Para kepala sekolah swasta berharap agar pemerintah perlu memperhatikan kondisi guru honorer swasta dan mencari solusi untuk mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Hal ini penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Karena guru merupakan ujung tombak dalam proses pendidikan, dan mereka harus mendapatkan perhatian dan dukungan yang memadai agar dapat menjalankan tugas mereka dengan baik.
Melihat dan Mendengar Secara Langsung.
Usai melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah dan mengetahui beragam persoalan yang dihadapi baik di sekolah negeri maupun swasta, kepada wartawan Wamen menyampaikan, kunjungan ini guna melihat secara dekat dan mendengarkan secara langsung persoalan yang dihadapi oleh guru-guru di NTT termasuk di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Wamen Dikdasmen dalam kunjungannya ke SMA Kristen Kesetnana.
“Kunjungan kami ke NTT dan TTS ini untuk melihat dan mendengar secara langsung kondisi sekolah-sekolah kita di sini. Di Kabupaten TTS ini kami melihat banyak potensi lokal yang luar biasa dan menjadi salah satu kekhasan di TTS yang mana pendidikan karakter dan penanaman budaya sangat kuat di sini, ini merupakan modal terbesar bagi generasi penerus kita ke depan,” ungkap Wamen Fajar.
“Selain itu dalam kunjungan ini juga kami mendengar secara langsung keluhan dari guru-guru kita, terutama guru -guru di sekolah swasta yang mana selama ini kurang mendapat perhatian, dan kami mendengarkan dengan baik apa yang menjadikan harapan mereka. Oleh karena itu pemerintah telah berkomitmen untuk lebih memperhatikan guru-guru kita yang berada di sekolah swasta,” tandasnya.
Selain untuk mendengarkan secara langsung persoalan terkait dengan guru, kata Wamen Fahjar, kunjungan ini juga bertujuan untuk melihat pembagian zonasi dan mengetahui bagaimana penerapan kurikulum merdeka di daerah.
Wamen Dikdasmen dalam kunjungannya ke Kompleks Pendidikan Kristen Mollo Selatan.
“Selain Kunjungan untuk mendengarkan secara langsung persoalan yang dihadapi guru kami juga melihat pembagian zonasi pada tahun sebelumnya sekaligus juga mengecek sejauh mana implementasi kurikulum merdeka di daerah,” katanya.
Terkait dengan formasi P3K untuk sekolah swasta, Wamen Fajar menyampaikan, hal tersebut sudah dibahas bersama dengan Presiden Prabowo dalam rapat bersama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.(*).
Posting Komentar