Berita-Cendana.Com- Flotim, - Sebagai wujud kepedulian kepada korban bencana erupsi gunung Lewotobi Laki - laki di Kabupaten Flores Timur, calon gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi meninggalkan kegiatan kampanye yang sedang berlangsung di Pulau Sumba dan terbang ke Larantuka, Flores Timur.
Calon Gubernur nomor urut 3 yang sering disapa SPK itu berangkat dari Bandara Umbu Mehang Kunda, Sumba Timur sekitar pukul 09.30 wita dan tiba di bandara El Tari Kupang, pukul 11.25 Wita.
Penerbangan ke bandara Wunopito Lembata sedikit terhambat karena rute penerbangan pesawat komersil ditutup.
Setelah dilakukan komunikasi dengan pihak otoritas bandara, SPK yang sejak pulang dari Sumba tidak pulang rumah akhirnya bisa berangkat langsung ke lokasi bencana.
Tepat pukul 15.20 Wita, SPK didampingi ketua tim pemenangan, Kristo Blasin, Ketua DPW PKS NTT, Anwar Hajral, ketua Bapilu DPW Naseem NTT, Wakil ketua bidang media dan komunikasi publik DPW NasDem, Elas Jawamara, wakil ketua organisasi dan keanggotaan, Willy Making dan sejumlah tim media, terbang ke lokasi bencana.
Bagi SPK, urusan kemanusiaan harus menjadi prioritas dibanding kegiatan kampanye dan lainnya.
“Sejalan dengan tagline kami SIAGA, maka kami pasti selalu Siaga dalam segala hal termasuk SIAGA Bencana,” kata SPK.
Kepada para korban bencana, SPK menyampaikan bela rasa yang sangat mendalam kepada para korban bencana dan meminta agar tetap kuat karena mereka tidak sendiri.
"Kalian tidak sendiri, akan banyak pihak yang datang untuk sama-sama menghadapi situasi ini. Harus tetap optimis, akan ada hal-hal baik dibalik peristiwa ini," ujarnya.
Senada Ketua Tim Pemenangan SIAGA, Kristo Blasin menyebut kehadiran pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT ini merupakan wujud kepedulian dan melihat secara langsung kondisi yang dihadapi para korban letusan gunung yang terjadi pada Minggu, 3 November 2024.
"Ini bantuan kemanusiaan. Kami bersama bapak SPK langsung turun ke lokasi bencana untuk melihat langsung kondisi dan menyapa masyarakat, serta memberikan motivasi kepada para korban yang saat ini tengah menghadapi masa sulit," ujar Kristo Blasin, Selasa, 5 November 2024.
Dia menjelaskan, selain membawa bahan makanan, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu juga membawa toilet portable, tenda dan pakaian bekas untuk kebutuhan para korban bencana yang menelan 10 korban nyawa.
Kristo Blasin menyebut, respon cepat SIAGA untuk terjun langsung ke lokasi para korban letusan gunung Lewotobi menggambarkan kesiapan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu yang selalu siap untuk berada dengan masyarakat.
"Ini tanda untuk SIAGA membuktikan bisa menjaga dan mengelola alam NTT," ujarnya.
Tepat pukul 16.10 Wita, SPK bersama tim mendarat di bandara Wunopito Lembata. (*).
Posting Komentar