THS-THM Distrik Keuskupan Agung Kupang gelar HUT THS-THM ke 39/38 di Oinlasi

Berita-Cendana.Com- Oinlasi, - Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Pencak Silat Pendidikan Tunggal Hati Seminari - Tunggal Hati Maria (THS-THM) Ke-39 dan Ke-38 Tahun 2024 seluruh anggota dan pengurus THS-THM lingkup Keuskupan Agung Kupang gelar kegiatan HUT di Oinlasi tepatnya Gereja Katolik Santo Paulus Oinlasi.


Kegiatan HUT berlangsung selama tiga hari terhitung tanggal 8-10 November 2024 di Paroki Santo Paulus  Oinlasi.


Mengawali kegiatan tersebut, Koordinator Distrik (KAK) Beny Nahas dalam sambutannya menyampaikan bahwa sejarah Organisasi Pencak Silat Pendidikan Tunggal Hati Seminari dan Tunggal Hati Maria (THS-THM) merupakan sebuah perjalanan yang panjang, diiringi dengan ketaatan dalam menjaga nilai-nilai luhur organisasi yang manunggal, jelas Ketua Distrik KAK.


“Tema tahun ini: "Meneguhkan Persaudaraan, Menghidupi Pro Patria et Ecclesia dengan Jangkar Kasih, Mentalitas Kokoh, dan Dinamis". Tema ini mencerminkan komitmen kita untuk terus menghidupi nilai persaudaraan dan iman di tengah tantangan zaman. Mari kita terus berlabuh dengan jangkar kasih, dan tetap kokoh dalam mentalitas yang dinamis, menjadikan organisasi kita sebagai wadah yang kuat bagi tumbuhnya pribadi yang handal sebagai murid Yesus dan warga negara yang baik,” ucapnya.


Koordinator Distrik menambahkan hal-hal penting yang perlu dijadikan panduan dalam organisasi yakni:


1. Menghidupi Kasih Persaudaraan dalam Semangat Salib Kristus yang Tak Tergoyahkan,


2. Bersama dalam Cinta Kasih, Menghadapi Ombak Kehidupan dengan Mentalitas yang Dinamis.


3. Persembahan Hidup bagi Bangsa dan Gereja dalam Semangat Persaudaraan yang Sejati


4. Membangun Kebersamaan dalam Kasih untuk Penguatan dan Pengabdian Sejati.


5. Berlabuh dengan Jangkar Iman, Menatap Masa Depan dengan Kekuatan Persaudaraan.


“Subtema ini mengingatkan kita untuk terus meneladani kasih persaudaraan sejati, hidup dalam iman yang kokoh, dan menjadi persembahan bagi bangsa dan Gereja. Dalam perjalanan panjang ini, kita telah belajar dan berlatih untuk meningkatkan spiritualitas, pencak silat, organisasi, dan rekreasi yang telah diciptakan oleh Para Dewan Pendiri kita,” beber Ketua Distrik.


Menurutnya, yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut seluruh Anggota THS-THM Distrik KAK, yakni Paroki Sekota Kupang, Kabupaten Kupang, dengan jumlah 2.500 anggota THS-THM. Para Pastor Moderator Distrik yakni Romo Yakobus Longga, Pastor Paroki Santu Paulus Oinlasi Romo Sebestian Kefi, serta Romo Kanis Pen, jelasnya.


Sejak awal berdirinya, THS-THM tidak sekadar menjadi tempat berlatih bela diri. Permintaan para siswa Seminari Menengah Mertoyudan kepada Frater Martinus Hadiwijoyo pada tahun 1982 menjadi awal mula dari segalanya. Bersama Dra. MM Emmy Putraningrum dan Dr. RMS Haripurnomo Kushadiwijaya dan Para Dewan Pendiri kita yang lainnya, mereka memulai latihan pencak silat sebagai sarana membangun kepribadian yang rendah hati, kuat, dan berlandaskan nilai spiritualitas Katolik.


Dukungan dari tokoh-tokoh seperti Prof. Ir. IM Supardi Suryo Putranto dan Romo YB Mangunwijaya semakin menegaskan visi bahwa setiap anggota THS-THM menjadi pribadi yang baik sebagai warga Gereja dan sebagai warga bangsa. THS-THM adalah organisasi yang unik, bukan sekadar Organisasi pencak silat.


“Keberadaan kita adalah untuk mempersembahkan pengabdian kepada Gereja Katolik Roma. Organisasi ini dibangun untuk menjaga dan membentuk generasi muda Katolik yang militan, berjiwa bangsa, mendalam dalam iman, dan cerdas sebagaimana Bapa Suci Yohanes Paulus II pernah berkata, kaum muda adalah masa depan perdamaian. Maka, kita dituntut untuk berperan aktif sebagai pembawa kasih dan kedamaian, menjadi pribadi yang kuat dan setia dalam iman. Maka dari itu, perlu ketaatan kita bersama baik secara struktur Organisasi maupun atas berbagai aturan dan kebijakan Organisasi Pencak Silat Pendidikan THS-THM,”.


Para pendiri telah merintis jalan yang penuh perjuangan, sehingga anggota dan pengurus saat ini adalah para penerus yang akan terus menjaga dan mengembangkan warisan ini. Semoga setiap anggota THS-THM di seluruh Indonesia selalu memiliki semangat persaudaraan yang tulus, iman yang kokoh, dan pengabdian tanpa pamrih.


Koordinator Distrik mengajak seluruh anggota dan Pengurus THS-THM, saling bahu membahu, mendukung dan berpartisipasi aktif dalam mewujudnyatakan Program Kerja Distrik THS-THM sebagai program kita, dari kita, oleh kita dan untuk kita semua. 


“Dinamika perwujudannya, termasuk di dalamnya bila terjadi belum ada kesesuaian atau ketidakpahaman, hendaknya dipahami dan dimaknai sebagai upaya untuk menjadi rekan seperjalanan yang saling melengkapi dan menyempurnakan satu sama lain dan sebagai setia bhakti kita pada Janji Prasetya kita”.


Janji Prasetya adalah Kompas dan panduan Anggota THS-THM dalam menghadapi berbagai persoalan dengan menghadirkan ragam solusi terbaik dalam kehidupan organisasi dengan jalan kerendahan hati dan ketaatan pada kemanunggalan Organisasi Pencak Silat Pendidikan THS-THM.


“Kita patut bersyukur kepada Para Dewan Pendiri yang telah mewariskan kharisma dan kekayaan rohani organisasi dan ragam upaya untuk tetap memperkokoh kemanunggalan

Organisasi Pencak Silat Pendidikan THS-THM ini; juga kepada Bunda Gereja, melalui Hirarki Gereja Katolik Roma, khususnya Pastor Moderator yang juga telah mendampingi dalam perjalanan ini dan tetap menyatukan kita dalam kemanunggalan pada Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik,”.


Terima kasih kepada seluruh anggota dan pengurus yang terus mendukung perjalanan organisasi ini. Tetap teguhkan hati dan melangkah bersama dalam kasih persaudaraan yang sejati, dalam iman yang tak tergoyahkan, untuk Indonesia dan Gereja Katolik Roma.


Dewan Pendiri, Pastor Moderator di seluruh Indonesia, Penasehat Nasional, Pengurus Koordinatoriat Nasional, Koordinator Distrik, Ranting, ULK dan segenap Pengurus dan anggota THS-THM di seluruh Indonesia.(*).


0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot