Berita-Cendana.Com- KUPANG, - Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi memaparkan soal pelayanan publik dan keterbukaan publik. Simon Petrus Kamlasi akan menjadikan rumah jabatan Gubernur NTT sebagai rumah rakyat.
Demikian diungkapkan Calon Gubernur NTT nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi di hadapan puluhan ribu massa pendukung paket SIAGA di lapangan Sitarda, Kota Kupang, NTT pada Rabu, 13 November 2024.
Dikatakan Simon Petrus Kamlasi, paket SIAGA jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT di tanggal 27 November 2024, maka rumah Gubernur akan dijadikan sebagai rumah bagi rakyat NTT.
Menurutnya, janji soal rumah jabatan Gubernur NTT yang akan dijadikan rumah rakyat itu merupakan salah satu bentuk pelayanan publik.
Hal ini merujuk pada Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2008 tentang pelayanan publik. Bagi dia, ini berkaitan dengan pelayanan publik yang tidak terlepas dari pada keterbukaan informasi publik.
Di mana, tutur Simon Petrus Kamlasi, di dalamnya disebutkan bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan informasi, keterbukaan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh para badan-badan pemerintah.
“Bapak dan ibu semua, serta saudara dan saudari semua, rumah jabatan Gubernur itu rumah rakyat, saya akan jadikan rumah rakyat. Silahkan ke rumah rakyat itu jika saya terpilih. Saya siap menerima, sebagai pelayan publik untuk rakyat NTT” tegas Simon Petrus Kamlasi disambut riuh tepukan tangan dari puluhan ribu massa pendukung itu.
Bahkan dengan tegas mantan prajurit TNI-AD, itu mengaku jika dirinya tak ingin duduk dan diam di dalam ruangan yang dilengkapi dengan air conditioner (AC). Seperti di kantor Gubernur NTT, dia tak mau menikmati ruangan ber-AC itu 24 jam. Ia ingin turun ke rakyat untuk menerima dan mencari solusi terkait persoalan-persoalan rakyat.
“Kantor Gubernur pun demikian, saya ingin turun ke rumah-rumah rakyat. Saya tidak mau duduk di ruangan yang ber-AC lalu lihat rakyat tinggal di gubuk yang sudah reot atau rusak. Saya mau mengabdikan diri saya untuk rakyat,” pungkasnya.
Maka dari itu, cetus Simon Petrus Kamlasi, dengan adanya rumah gubernur dijadikan rumah rakyat, ini diharapkan masyarakat NTT bisa mengetahui dan mengawal kegiatan Gubernur yang akan terpilih di Pilkada 2024 ini.
“Ketika saya turun ke rumah-rumah rakyat dan sudah gelap, saya tidur di situ. Tidur di tanah, duduk di tanah dengan rakyat, itulah kantor saya. Kantor saya bukan saja di kantor Gubernur tapi di rumah-rumah rakyat. Saya buktikan ini," imbuhnya.(*).
Posting Komentar