Ditemukan Pembuat Baliho Kampanye Hitam, Serang Paket SIAGA

 

Berita-Cendana.Com- KUPANG,-  Tim pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (SIAGA) bergerak cepat menelusuri kampanye hitam (black campaign) yang menyerang Paket SIAGA. 


Dalam penelusuran tersebut, tim mendapatkan informasi bahwa baliho kampanye hitam tersebut dicetak di salah satu percetakan ternama di Kota Kupang, yang beralamat di Jalan Soeharto, Kelurahan Naikoten 1, Kota Kupang. 


Tim pun langsung bergerak ke percetakan tersebut. Setelah melakukan koordinasi dengan pihak percetakan, kemudian temukanlah nota pesanan, yang didalamnya tertera jelas nama pemesan baliho tersebut. 


Tidak hanya nota pesanan, pihak percetakan pun bersedia membuka rekaman CCTV untuk memastikan kebenaran nama dan oknum yang memesan baliho. Setelah dilihat, oknum tersebut diduga merupakan tim dari salah satu paslon yang ikut bertarung di Pilgub NTT 2024. 


Setelah menemukan berbagai bukti tersebut, Tim Kuasa Hukum Paket SIAGA yang dipimpin oleh Antonius Ali, S.H., langsung bergegas ke Mapolda NTT untuk membuat laporan, karena terindikasi kuat merupakan pelanggaran pemilu. 


"Bukti-bukti sudah kami dapatkan. Sekarang kami langsung lapor ke Polda NTT," tegas Ali Antonius. 


Sebelumnya diberitakan, telah beredar baliho yang di dalamnya memuat foto pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT nomor urut 3,  Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (SIAGA) dan mantan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. 


Berdasarkan informasi yang dihimpun, baliho tersebut terpasang di sepanjang Jalan Timor Raya dari Kota Kupang hingga Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Namun belum diketahui siapa oknum di balik pemasangan baliho tersebut. 


Lebih parah lagi, dalam baliho tersebut ditulis di bagian atasnya ditulis "Lanjutkan Program Masuk Sekolah Jam 5 Pagi", sebuah kebijakan kontroversi yang pernah ada saat masa kepemimpinan mantan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. 


Sementaranya di bagian bawa baliho tersebut bertuliskan "Demi NTT Maju" disertai foto mantan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. Meski demikian, baliho tersebut diduga kuat merupakan mainan lawan politik, di saat tren Paket SIAGA semakin menguat di pekan terakhir menjelang pencoblosan. 


"Ini baliho isinya sangat tendensius. Ini jelas mainan lawan," tegas Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW Partai NasDem NTT, Aleksander Take Ofong, Rabu (20/11/2024) pagi. 


Sementara Ketua Tim Pemenangan Paket SIAGA Kristo Blasin justru menanggapinya santai. Menurutnya, saat ini arus dukungan untuk pasangan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu semakin tak terbendung. Dia juga mengakui bahwa mainan-mainan seperti itu sudah terbaca. 


"Dari awal kami sudah berpikir bahwa lawan politik pasti akan memainkan hal-hal seperti ini. Namun Paket SIAGA tetap tenang dan tetap fokus mengambil hati rakyat dengan cara-cara yang cerdas dan elegan," kata Kristo Blasin. 


Pada kesempatan itu, Kristo Blasin mengingatkan kepada seluruh tim dan organ pemenangan Paket SIAGA untuk tetap berkonsentrasi bekerja keras demi kemenangan di tanggal 27 November 2024 mendatang. Selain itu, tetap bersiaga dengan hal-hal yang mengganggu Paket SIAGA. 


"Semua tim saat ini sedang bekerja keras. Konsentrasi tim hanya bagaimana Paket SIAGA bisa menang dalam kontestasi Pilgub ini. Saya kira gangguan-gangguan semacam baliho yang bertebaran dari oknum tak dikenal ini tidak akan mempengaruhi hati masyarakat yang sudah terlanjur di Paket SIAGA," pungkas Kristo. 


Kampanye Hitam


Sementara itu, Direktur SIAGA Center sekaligus Juru Bicara (Jubir) Koalisi Pemenangan Paket SIAGA, Yusinta Ningsih Nenobahan secara tegas mengatakan baliho liar yang terpasang menggunakan foto Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu adalah bentuk kampanye hitam. 


Yusinta menjelaskan, sesuai aturan, dalam mencetak baliho wajib menggunakan desain yang sudah dimasukan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT. Sementara baliho yang beredar menggunakan foto Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu ditambah foto mantan Gubernur NTT Viktor Laiskodat bukan desain dari Tim SIAGA. 


"Yang terjadi saat ini positif merupakan black campaign atau kampanye hitam yang dilakukan oleh pihak lawan," tegas Yusinta. 


Yusinta menjelaskan bahwa saat ini seluruh tim pemenangan, relawan dan organ inti Paket SIAGA semakin solid dan terus bekerja keras. Bahkan, senada dengan Kristo Blasin, Yusinta mengakui kalau elektabilitas Paket SIAGA terus meroket. 


"Mungkin ini yang membuat lawan ketar-ketir. Seluruh Tim SIAGA tetap rapatkan barisan di sisa waktu 7 hari menuju kemenangan," pungkas Yusinta. (*).


1/Komentar/Komentar

  1. Semoga tim hukum Siaga tidak berdiam diri,, Proses segera org ini,, mhn pihak berwenang segera tangkap dan interogasi mendalam pelaku kampanye hitam ini,,

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot