Kampanye Melki-Jhoni Tinggalkan Sampah, Warga TTS Kecewa

Ketergan Foto: Foto Sampah Kampanye Melki-Jhoni di Nausus TTS.

 Berita-Cendana.Com- TTS,- Warga Nausus Desa Fatukoto Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) kecewa, karena kampanye Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Melki-Jhoni di desa tersebut pada Rabu, 2 Oktober 2024 kemarin meninggalkan sampah berserakan di lokasi kampanye. 


Rasa kecewa warga tersebut terungkap melalui potongan video berdurasi 2 menit 9 detik berisi komentar warga Nausus, yang beredar luas di media sosial (medsos) Facebook ‘Viral di NTT’ pada Kamis, 03 Oktober 2024.


“Panitia paket Melki dengan Jhoni tidak bertanggung jawab. Mereka mengotori wilayah Nausus, tempat yang sepatutnya mereka berjanji mau kasih bersih. Mereka bayar juga tidak jelas. Jadi kami sebagai masyarakat adat disini kami meminta kepada teman-teman, saudara-saudara yang peduli dengan kami supaya jangan coba-coba pilih orang-orang dengan model begitu,” tegas sumber yang identitasnya belum berhasil diidentifikasi media ini.


Sumber itu dengan nada kecewa menyebut, para pembuang sampah di lokasi kampanye Melki-Jhoni itu adalah orang-orang tidak bertanggung jawab.


“Sampah ada dimana-mana. Jadi kami minta supaya teman-teman (panitia, red) tolong klarifikasi ini, karena orang baru calon baru model seperti ini kalau jadi pemimpin, kita masyarakat pasti menjadi sampah,” tegasnya lagi.


Sumber itu mengungkapkan, bahwa panitia tinggalkan tempat kampanye Melki-Jhoni tanpa membersihkan lokasi kegiatan. Dari sebab itu, ia berjanji atas nama masyarakat Nausus, tidak akan menerima lagi Panitia Melki-Jhoni.


“Mereka bicara di mulut melindungi alam, melestarikan alam tetapi mereka lebih perusak. Ini mereka buang sampah sembarangan. Saudara-saudara lihat sendiri, siapa yang tidak marah?” sebutnya sambil memvideokan potongan sampah yang berserakan.


Ia bahkan dengan tegas minta masyarakat adat Nausus untuk tidak memilih orang-orang yang menciptakan sampah di Nausus. 


“Jadi kami minta tolong masyarakat adat jangan pilih orang model begini. Bikin sampah ini. Ini pusat kita, pusat masyarakat adat kita, tempat adat kita dikotori. Berarti kita dianggap sampah. Jadi siapa yang mendukung, tolong, terima kasih,” ujarnya kecewa.


Calon Gubernur NTT, Melki Laka Lena yang dikirimi video tersebut via pesan WA pada Kamis, 03 Oktober 2024 pukul 12:36 WITA dan dimintai tanggapannya belum menjawab. Hingga berita ini diturunkan, Melki juga belum menjawab.


Salah satu anggota tim pemenangan Melki-Jhoni (Cagub dan Cawagub NTT periode 2024-2029, red) dari salah satu partai politik pendukung yang dikonfirmasi media ini menjawab, bahwa sampah di lokasi kegiatan kampanye Melki-Jhoni di Desa Nausus telah dibersihkan. 


“Tadi pagi sudah dibersihkan …. Kami sudah kontak panitia di sana,” tulisnya melalui pesan WhatsApp/WA menjawab wartawan.  


Sebagaimana tampak dalam video berdurasi 2 menit 9 detik itu, sampah berupa bungkusan/kotak nasi dan plastik serta kemasan air mineral dibiarkan berserakan di dalam area tenda kampanye.


Tampak juga kursi plastic yang digunakan sebagai tempat duduk peserta telah dirapikan dan dikumpulkan di pinggir, di dalam tenda. Sementara unit-unit tenda yang digunakan belum dibongkar panitia dan atau pemilik. 


Kondisi ini berbanding terbalik dengan kondisi deklarasi akbar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu atau paket SIAGA pada 21 September 2024, di Kota Soe.


Usai deklarasi akbar yang dihadiri lebih dari 25 ribu orang itu, Simon Petrus Kamlasi menunjukan sikap kepemimpinannya dengan memungut sampah. 


Usai acara deklarasi Simon dan Andre Garu turun dari panggung dan menyapa masyarakat.Tak lama berselang, Simon Petrus Kamlasi dengan pakaian adat Timor tiba-tiba menunduk dan memungut sampah yang berserakan di area lapangan. 


Tanpa aba-aba masyarakat yang melihat hal itu spontan mengikuti apa yang dilakukan Simon Petrus Kamlasi.


Simon Petrus Kamlasi memang terkenal sebagai sosok yang memiliki perhatian besar terhadap kelestarian alam dan pemanfaatan sumber daya alam terutama air untuk kepentingan masyarakat banyak.


Dirinya bahkan telah memulai gerakan jaga alam dan jaga air yang digagasnya sejak 2013 lalu dan dilakukannya secara konsisten hingga mencalonkan diri sebagai Gubernur NTT.(*).


0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot