Berita-Cendana.Com- Kupang - Bakal calon Walikota dan Wakil Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore dan Dr. Lusia Adinda Lebu Raya (Jeriko-Adinda) berkomitmen
melanjutkan program air bersih yang telah dilakukan Jeriko saat memimpin Kota Kupang periode 2017-2022.
Salah satu bukti kerja nyata Jeriko memenuhi kebutuhan air bersih
warga Kota Kupang, yakni pembangunan SPAM Kali Dendeng yang telah selesai pada tahun 2022 lalu. SPAM Kali Dendeng sendiri memiliki kapasitas 150 liter/detik. Sayangnya, airnya baru dinikmati 3.500 rumah dari 15 ribu yang direncanakan.
Saat bincang-bincang bersama awak media di Sekretariat Tim Pemenangan
Jeriko-Adinda, akhir pekan lalu, Jeriko menjelaskan pembangunan SPAM
Kali Dendeng sangat membantu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kota Kupang. Sumber air baku ini sudah diperjuangkan sejak tahun 2019
lalu.
"Saat itu kegiatan APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia, Red) dan Pak Jokowi hadir sehingga menanyakan apa yang dibutuhkan. Saya sampaikan Kota Kupang membutuhkan air bersih dan penataan kota yang baik. Langsung dijawab Pak Jokowi, sehingga kita buat
perencanaannya dan kemudian terus berkoordinasi dengan kementerian (PUPR, Red)," jelas Jeriko.
Sejak itu, kata Jeriko, dirinya terus berkoordinasi dengan Kementerian
PUPR untuk mewujudkan program air bersih dan penataan wajah Kota Kupang. Menurutnya, saat itu ia mengusulkan SPAM Kali Dendeng dan SPAM Air Sagu. Total anggaran untuk SPAM Kali Dendeng sebesar Rp 389 miliar dan SPAM Air Sagu Rp75 miliar. "Sebenarnya semua dibangun, namun karena pandemi covid sehingga baru terjawab SPAM Kali Dendeng dan baru tahap pertama, juga airnya belum tersambung sesuai target sehingga Air Sagu itu belum bisa dibangun," tambah Jeriko.
Mantan Anggota Komisi X DPR RI ini menguraikan, saat ini SPAM Kali Dendeng sudah menampung air yang cukup banyak dan siap dialirkan ke rumah-rumah warga. Sayangnya, air belum bisa mengalir karena belum ada pipa sekunder. "Sebenarnya hanya butuh Rp 46 miliar, tapi waktu pekerjaan (SPAM Kali Dendeng) selesai, kami sudah selesai masa jabatan, sehingga pejabat selanjutnya tidak anggarkan untuk pembelian pipa, akhirnya air belum bisa sampai ke rumah-rumah," urai Jeriko.
Menurutnya, air sudah tertampung dalam kapasitas yang sangat besar, namun baru bisa dinikmati oleh 3.500 rumah berkat bantuan sambungan dari Kementerian PUPR. Sisanya masih harus ditanggung oleh Pemkot
Kupang. "Kalau saja pejabat selanjutnya punya kepedulian maka pasti sudah dianggarkan untuk beli pipa. Anggaran Rp 46 miliar saya kira cukup. Pemkot sangat mampu," kata Jeriko.
Terkait program air bersih jika terpilih pada Pilkada 2024, Jeriko menegaskan siap melanjutkan pekerjaan SPAM Kali Dendeng dengan membangun jaringan pipa ke rumah-rumah warga sesuai rencana awal. Dengan demikian, target 15 ribu sambungan rumah bisa tercapai. SPAM Kali Dendeng sendiri dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama sudah dikerjakan dengan anggaran Rp173 miliar. Sisanya Rp 216 miliar akan dilanjutkan pada tahap kedua nanti. "Jadi kalau kita terpilih pasti lanjutkan tahap kedua," tegas Jeriko.
Tak hanya itu, Jeriko juga mengatakan, ia siap memperjuangkan pembangunan SPAM Air Sagu yang belum sempat kesampaian. Ia akan berkoordinasi kembali dengan Kementerian PUPR untuk melanjutkan program air bersih tersebut. "Target kita layanan air bersih bisa
menjangkau semua wilayah di Kota Kupang," kata Jeriko.
Untuk diketahui, SPAM Kali Dendeng dikerjakan PT Nindya Karya sejak
tahun 2020 dan telah selesai pada 2022. Pembangunan SPAM Kali Dendeng
menggunakan APBN senilai Rp 389 miliar untuk dua tahap, yang digunakan untuk pembangunan intake, bak prasedimentasi, Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA), reservoir berkapasitas 1.000 m3 di Alak Baru, reservoir kapasitas 100 m3, dan Jaringan Perpipaan Transmisi dan Distribusi.
Tahap pertama sudah terbangun dengan total Rp173 miliar. Sisanya Rp 216 miliar untuk pembangunan tahap kedua nanti.
SPAM ini memiliki kapasitas 150 liter/detik yang diproyeksi capai menambah cakupan layanan air minum perpipaan di tiga kecamatan Kota Kupang, yakni Kecamatan Alak 17,8%, Kecamatan Kota Lama 2,1%, dan Kecamatan Kota Raja 8,5%, dari total layanan 15.000 SR.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan SPAM Kali Dendeng yang dilengkapi dengan sistem modern dengan kontrol melalui SCADA bisa menghasilkan air bersih yang berkualitas dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
"Seperti yang kita ketahui, daerah di sini sangat membutuhkan air karena sumber (air baku) yang ada terbatas. Cakupannya hanya 10% saja, tetapi dengan dibangun SPAM Kali Dendeng kapasitas 150 liter/detik akan sangat membantu Kota Kupang," kata Diana. (*).
Posting Komentar