Berita-Cendana.Com- KUPANG,- Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kupang tidak mengalami penurunan di masa kepemimpinan Jefri Riwu Kore (Jeriko) sebagai Walikota Kupang (2018-2022). Karena saat ia memimpin Kota Kupang, muncul aturan baru dari Pemerintah Pusat (Pempus) yang mengatur dana Kapitasi Kesehatan dan dana BOS dipisahkan dari PAD.
Hal ini disampaikan Jeriko menjawab pertanyaan Agustinus Mboi, warga Kelurahan Airnona Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang saat pertemuan silaturahmi dan diskusi bersama warga Kelurahan Airnona pada Rabu, 1/9/2024.
"Saat saya memimpin, ada aturan baru dari Pemerintah Pusat, bahwa Kapitasi komponen untuk kesehatan dan dana BOS (sekitar Rp 60 Miliar, red) tidak boleh dihitung sebagai PAD. Jadi PAD kita hanya Rp 170 Miliar. Rp 200 Miliar kurang Rp 60 Miliar seharusnya Rp140 Miliar. Namun karena kita menata pembayaran pajak dengan baik, maka PAD bisa meningkat (meningkat Rp 30 Miliar, red) dengan baik," jelasnya.
Menurut Jeriko, pada tahun 2016 dan 2017 sebelum dirinya memimpin sebagai Walikota Kupang, posisi PAD Kota Kupang saat itu sekitar Rp 200 Miliar lebih. Termasuk didalamnya ada komponen kapitasi untuk kesehatan dan komponen kapitasi dana BOS yang totalnya sekitar Rp 60 Miliar.
Faktor aturan baru tersebut, lanjut Jeriko, maka dana kapitasi untuk Kesehatan dan dana BOS (senilai Rp 60 Miliar itu, red) tidak bisa dihitung lagi sebagai PAD. Dengan demikian, terkesan seakan terjadi penurunan PAD, padahal faktanya tidak demikian. PAD malah meningkat di masa kepemimpinannya.
Jeriko pemimpin yang tepat ditengah berbagai isu hoax soal turunya PAD di masa kepemimpinan Jeriko, masyarakat tetap menilai bahwa Jefri Riwu Kore (Jeriko) dan Lusia Adinda Lebu Raya (Adinda) adalah pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kupang periode 2024-2029 yang tepat, untuk kelanjutan pembangunan Kota Kupang lima tahun ke depan.
"Kami menyambut bapak Jeriko dengan tulus. Tanggal 27 November adalah hari perjuangan kita bersama Jeriko-Adinda. Kita semua percaya mereka berdua yang pantas dan tepat untuk melanjutkan pembangunan di Kota Kupang," aku Herman Hajo, salah satu warga kelurahan tersebut saat silaturahmi dan diskusi Jeriko bersama warga RT 22, RW.06 dan warga RT. 20 RW.08 Kelurahan Batuplat dihari yang sama.(*).
Posting Komentar