Fasilitator TSBD Meusin Beri Pelatihan Kepada Organisasi Perempuan

Berita-Cendana.Com - Boking,- Fasilitator Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) Meusin memberikan pelatihan pelayanan kemanusiaan inklusi kepada kaum perempuan.


Pelatihan tersebut berlangsung selama dua hari sejak 26-27 September 2024, di Halaman Gereja GMIT Maranatha Aiboni, Desa Meusin Kecamatan Boking Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur.


Dance Fallo melalui pesan WhatsApp menyampaikan bahwa Provinsi  NTT merupakan provinsi kepulauan yang berada dalam zona cincin api bencana dan sering disebut sebagai salah satu wilayah supermarket bencana karena beragam jenis bencana yang terjadi di NTT, terbaru adalah Badai Siklon Seroja yang terjadi pada awal April 2021.


"Didasari bahwa setiap kejadian bencana, terlihat perempuan memiliki jiwa untuk melindungi anak dan melindungi keluarga. Sehingga, sangat tepat menjadikan perempuan sebagai agen perubahan untuk membangun budaya sadar bencana, dimulai dari lingkungan keluarga," ujar Dance.


Dance melanjutkan bahwa dalam situasi bencana, kelompok paling rentan dalam komunitas/ masyarakat adalah kelompok perempuan, anak-anak, serta kelompok berkebutuhan khusus. Karena itu peningkatan kesiapsiagaan terhadap bencana mutlak diperlukan oleh perempuan. 


Perempuan memiliki peran strategis dalam penanggulangan bencana dan sangat efektif dalam mentransfer pengetahuan dan wawasannya tentang kesiapsiagaan bencana kepada anak-anaknya, keluarga dan lingkungan sekitarnya," katanya.


Perempuan pun bisa berperan dalam memberi informasi, memberi bantuan dasar seperti menyediakan makanan melalui dapur umum, hingga membantu pemberian dukungan psikososial. Tetapi selalu ada tantangan, yaitu karena waktu yang terbatas dengan adanya tanggung jawab terhadap keluarga, juga adanya keterbatasan sumber daya," ujarnya.


Terkait dengan persoalan di atas Program ACT Indonesia, dalam kemitraan Oxfam di Indonesia dan CIS Timor merasa penting untuk melaksanakan kegiatan penguatan kapasitas bagi organisasi perempuan khususnya di lokasi intervensi program ACT dan sekitarnya.


Terlepas dari Itu Kepala Desa Meusin yang diwakili oleh Kaur Kesejahteraan Masyarakat Yanti Silla, S.Pd, Saat membuka kegiatan pelatihan kelompok perempuan menyampaikan bahwa perempuan dapat berperan, mulai dari sebelum terjadi bencana dengan persiapan di tingkat keluarga dan komunitas, saat bencana terjadi perempuan juga dapat membantu evakuasi dan pertolongan pertama juga memastikan kebutuhan-kebutuhan spesifik berbasis gender, hingga pascabencana, seperti pemulihan ekonomi dan kesehatan mental.


Oleh karenanya, penting bagi perempuan untuk menjadi tangguh bencana agar mampu bangkit kembali dari kondisi terpuruk karena guncangan dan tekanan akibat bencana, baik secara langsung atau tidak langsung.


Menurut Yanti, kesiapsiagaan terhadap bencana merupakan salah satu hal yang esensial untuk dimiliki oleh masyarakat, termasuk kaum perempuan yang sudah seharusnya memiliki kesiapsiagaan, mengingat jumlah korban bencana sebagian besar adalah perempuan.


Materi yang disampaikan oleh  Fasilitator TSBD Meusin, Pertama  konsep dasar bencana, kedua  GEDSI dalam kebencanaan, Aksi Antisipasi, standar kompetensi humanitarian, standard SPHERE, Pengkajian Kebutuhan, dan diakhiri dengan Evaluasi bersama Fasilitator Tingkat Provinsi NTT. 


Turut hadir TP PKK Kecamatan, TP PKK Desa,  Perempuan GMIT,  Kelompok tani perempuan, Kades Posyandu, pemuda gereja perempuan, fasilitator Provinsi NTT Ignas Laumakiling. (BCC/Jho Kase).


0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot