SMAS Reformasi Plus Laksanakan In House Training


Berita-Cendana.Com - Kupang,- SMA Swasta Reformasi Plus melaksanakan kegiatan training Kurikulum Merdeka dengan tagline In House Training. Penerapan Kurikulum Merdeka tersebut diawali dengan ceremonial kebangsaan dan secara resmi dibuka oleh Nonciana M. Nakmofa S. Pd.,M.Pd., selaku Pengawas  SMA Reformasi Plus.


Kegiatan yang melibatkan sekolah-sekolah Reformasi Plus yakni SD, SMP, SMA, SMTK, SMK Tecmatik Informatika Plus dan SMK Reformasi Plus pada Kamis, 1/8/2024.


Nonciana Nakhoda, S. Pd.,M.Pd. dalam sambutan mengapresiasi  pihak Yayasan Pendidikan Reformasi Noelbaki dan pihak sekolah yang telah melakukan koordinasi dan kerjasama dalam melaksanakan kegiatan tersebut. 


"Dalam kesempatan ini kita akan berbicara kita akan sama-sama mempelajari kurikulum Merdeka. Hal yang paling penting adalah bahwa kita disini tidak ada yang diajari tapi kita sama-sama belajar untuk menerapkan dan menyukseskan kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum nasional,”.


Nonciana berharap kegiatan tersebut dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan penerapan kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah Reformasi Plus untuk mewujudkan proses pembelajaran mampu diterima dengan baik oleh siswa-siswi dan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. 


Kepala sekolah SMA Reformasi Plus dalam wawancara eksklusif, Hana Clavinova Leyloh, S. Pd.,Gr., menyampaikan bahwa sekolah-sekolah Reformasi Plus dalam Tahun Ajaran 2023/2024 praktek belajar dan mengajar di kelas sudah dilakukan dengan model Kurikulum Merdeka walaupun masih dalam sistemnya menggunakan Kurikulum K13. 


"Sekolah-sekolah Reformasi Plus yang bernaung dibawah Yayasan Pendidikan Reformasi Noelbaki sejauh ini telah menerapkan sistem pembelajaran KUDIC yang ternyata mirip dengan Kurikulum Merdeka di kelas", jelasnya. 


Lanjutnya bahwa sekolah-sekolah Reformasi Plus khususnya SMAS Reformasi Plus siap menerapkan Kurikulum Merdeka. 


"Melalui kegiatan IHT ini para pengajar kami sudah sangat siap untuk menerapkan kurikulum Merdeka belajar di sekolah, ujar Hana.


Hal senada disampaikan oleh Dance Matasina, S. Pd, Gr., bahwa SMPS Reformasi Plus setalah mengikuti kegiatan IHT maka tenaga pengajar di sekolah yang dipimpinnya itu siap melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar menggunakan Kurikulum Merdeka. 


"Kita sudah sangat siap menggunakan Kurikulum merdeka, kita telah dibekali dengan sangat baik. Bahkan kurikulum yang kita punya (KUDIC) juga dalam penerapannya hampir sama dengan kurikulum nasional".


Turut hadir dalam kesempatan tersebut yakni Pengawas Sekolah SMK Reformasi Plus, Syariyati, S. Pd dan Pengawas SMK Tecmatik Informatika Plus, Welfridus Ndiwa, S. Pd. (*).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot