Kuota Kirim Sapi Tahun 2024 Turun, di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan TTS


Berita-Cendana.Com - TTS,- Dinas Peternakan dan Kesehatan  Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mendapatkan pengeluaran alokasi kuota sapi antar pulau, di tahun 2024 menurun dari tahun 2023. Tahun 2023 Kuotanya 15. 000, pada tahun 2024 menurun 5. 000 ekor sehingga kuota hanya 10. 000 ekor.


Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Selatan, Drh. Dianar A. S. Atti, di ruang kerjanya, kepada media pada Rabu, (31/07/2024).


Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan  menyatakan bahwa untuk alokasi pengeluaran kuota sapi antar pulau di tahun 2024, sangat menurun menjadi 10.000 (sepuluh ribu) kuota, dibandingkan dengan tahun 2023, dengan alokasi pengeluaran kuota sapi yang didapatkan berjumlah 15.000 (lima belas ribu) hal itu terjadi sesuai pendataan dan penandaan. 


Lanjutnya, berdasarkan hasil pendataan dan penandaan ternak sapi di tahun 2023 sebanyak 109.000 (seratus sembilan sembilan ribu ekor ) ekor yang ditandai, maka dengan hasil tersebut diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten TTS melalui surat Bupati ke tingkat Provinsi NTT dengan permintaan alokasi pengeluaran kuota sapi yang berjumlah 10.000 disetujui sehingga sampai pada saat ini ijin pengeluaran kuota sapi yang sudah keluar berjumlah 7.020 (tujuh ribu  dua puluh)  kuota sapi dan tersisa 2.080 (dua ribu delapan puluh ekor ) kuota. 


Tambahnya, sesuai dengan SK Gubernur nomor 211 yang mengatur tentang penetapan alokasi dan mekanisme pengeluarannya yang diserahkan ke tingkat kabupaten untuk mengatur pengeluaran sampai pada akhir tahun dan jika mencapai 75 persen maka akan dilakukan evaluasi oleh  Gubernur NTT melalui Instansi teknis terkait di tingkat Provinsi. 


Menurut Kadis, pada tahun 2024 melalui Perda nomor 1 tahun 2024 tentang pajak dan retribusi daerah, maka pengeluaran ternak wajib pajaknya masuk ke daerah dengan nilai per ekor Rp. 75. 000 (tujuh puluh lima ribu rupiah), sehingga ini menjadi sumbangan untuk Daerah TTS demi peningkatan pembangunan. 


Dirinya berharap, pengeluaran ternak sapi jantan antar pulau, ada dukungan dan kerja sama yang baik antara pelaku usaha dengan kelompok - kelompok kemitraan di wilayah TTS sekaligus pemeliharaan serta pengembangan sehingga pengeluaran ternak sapi antar pulau bukan hanya tahun 2024 tetapi bisa berkelanjutan.(*).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot