Berita-Cendana.Com- Kupang,- Penerapan e-ticket ini dapat mempermudah pengguna jasa memperoleh dan memastikan ketersediaan kuota tiket dengan tetap mengutamakan keakuratan data untuk kepentingan keselamatan dalam perjalanan.
PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Kupang resmi menerapkan pembelian tiket kapal secara online melalui link atau aplikasi Ferizy sejak 5 Juli 2024.
Demikian disampaikan oleh Kepala PT. ASDP Cabang Kupang, Sugeng Purwono didampingi oleh Manajer Umum Ramlan Iyang di ruang kerjanya pada Kamis, (18/7/2024).
Menurut Sugeng, pembelian e-tiket memudahkan calon penumpang sehingga tidak perlu berdesak-desakan mengantri untuk membeli tiket dan tidak perlu membawa uang cash atau tunai ke pelabuhan untuk top up. Pembayaran e-tiket dapat menggunakan e-banking BSI, BRI, BNI, BCA dan juga e-wallet, (Ovo, Dana, Shopee).
Sugeng menjelaskan bahwa penerapan pembelian tiket online sudah diterapkan di 5 lintasan yakni Pelabuhan Bolok, Aimere, Larantuka, Waingapu dan Kalabahi sedangkan untuk Rote Ndao belum dilaksanakan karena kendala jaringan.
Lanjutnya, keuntungan online tiket untuk mempermudah pengguna jasa Ferry. Pengguna jasa tidak perlu datang ke pelabuhan untuk melakukan pembelian tiket, dimanapun berada jika didukung jaringan internet dapat mengakses e-tiket.
Sugeng mengakui bahwa penerapan e-tiket di NTT masih ditemukan kendala karena masyarakat NTT yang majemuk, masih banyak yang tidak memiliki e-banking untuk pembelian tiket online. Rata-rata pengguna jasa kapal di NTT masih membawa uang cash atau uang tunai serta masih ada orang tua menggunakan handphone yang tidak mendukung untuk akses internet sehingga tidak dapat melakukan pembelian e-tiket.
“Kita sarankan kalau tidak memiliki hp yang dapat mengakses e-tiket bisa melakukan pembelian tiket melalui Koperasi rekanan ASDP atau gerai yang ada di pelabuhan”.
Kalau sudah membeli e-ticket tinggal datang ke pelabuhan untuk cek-in, di scan barcode kemudian dapat tiket dan langsung naik ke kapal tidak perlu antri. Namun masyarakat yang majemuk jadi ada yang cepat beradaptasi dengan teknologi yang baru ada yang belum atau masih lambat beradaptasi dengan teknologi tapi semua akan dilayani dengan baik, kalau memang tidak bisa pasti dibantu.
Ketika ditanya oleh wartawan terkait pembelian tiket menggunakan kartu Brizzi Sugeng menjelaskan bahwa untuk sekarang masih dilayani top up dana di Brizzi untuk membeli tiket tetapi kedepannya akan ditiadakan.
“Kami anjurkan pakai online sistem tapi kalau masih ada saldo di Brizzi sementara masih terima, tetapi kedepan tidak digunakan lagi. Kartu itu tidak sebatas untuk membeli tiket saja tapi jika ada saldo dapat digunakan untuk berbelanja di Alfamart dan Indomaret sehingga kartu itu tidak terbuang sia-sia, fungsi kartu Brizzi itu masih banyak”.
Diterapkannya pembelian e-tiket maka perkembangan pelayanan akan dilayani sesuai kapasitas muatan kapal.
“Kedepan kita akan perlakukan sesuai dengan kapasitas muatan kapal, agar masyarakat dapat terlayani dengan baik, karena kalau melebihi kapasitas, ada penumpang yang tidak memperoleh tempat duduk dan lain-lain sehingga kami yang disalahkan dan dianggap pelayanan kami kurang baik,”.(*).
Posting Komentar