Terlantik 78 Anggota Baru PMKRI Cabang Kupang, Lanjutkan Tongkan Perjuangan


Berita-Cendana.Com - Kupang,- Perhimpuam Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang  Kupang  ST. Fransiskus Xaverius melakukan pelantikan Anggota Baru berjumlah 78 orang untuk melakukan misi perjuangan demi membela kaum tertindas. Demikian pantauan tim media ini saat berlangsungnya ceremonial pelantikan 78 anggota baru periode 2023/2024 di Aula Kantor Dinas Sosial Provinsi Nusantara Tenggara Timur pada Kamis, 27/6/2024. 


Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang Dileon Kristian Y. Heton dalam sambutannya menyampaikan bahwa berdasarkan hasil refleksi pribadi, ia memberi nama 78 anggota baru yang dilantik yakni “angkatan penolong” karena sejak 3 tahun terakhir banyak anggota yang mengikuti proses MPAB namun tidak bertahan di marga atau kurang aktif mengikuti proses pengkaderan, jelasnya.


Maka dengan 78 orang yang dinobatkan sebagai angkatan ‘penolong’ untuk menolong PMKRI Cabang Kupang dalam memperbaiki kaderisasi dalam meningkatkan kualitas kader. Dalam hal ini tetap aktif dalam proses pendidikan di PMKRI Cabang Kupang, beber Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang.



Selain itu, sambutan mewakili senior alumni, Yulius Tamonob mengatakan bahwa mahasiswa harus peka terhadap fenomena-fenomena sosial yang terjadi. Mahasiswa harus peka untuk menanggapi dan wajib memiliki keberpihakan terhadap kaum lemah dan tertindas, jelasnya.


Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang PMKRI Saat Mengenakan Baret Kepada Peserta Terlantik.


Lanjutnya, sebagai kaum intelektual tentunya memiliki kemampuan untuk menganalisis setiap persoalan untuk mencarikan solusi. Wajib memberikan kritik terhadap kaum penguasa di daerah ini, jelasnya.


Pada momentum yang sama Anggota Dewan Pertimbangan (ADP) Barthol Badar juga menyampaikan bahwa proses pengkaderan di PMKRI Cabang Kupang menggunakan silabus pendidikan yang tepat sehingga mahasiswa atau kader PMKRI akan terbentuk mental dan spirit yang baik ketika menyelesaikan studi dan kemudian kembali ke Kampung akan menjadi pemimpin masa depan bangsa dan gereja, jelasnya.


Menurutnya, Kader PMKRI itu sangat berbeda dengan non PMKRI. Karena mahasiswa yang berproses di PMKRI itu tidur tidak teratur makan pun tidak teratur, tetapi ADP sangat yakin bahwa diskusi, atau belajar pastinya teratur sehingga ketika mereka sarjana selalu menjadi pemimpin, bebernya.


Lanjutnya, kalau mahasiswa yang tidak ber-PMKRI makan teratur tidur pun teratur tetapi belajar belum tentu teratur, katanya.(Rista).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot