SMPTK Roti Hidup Tuakole Akhiri US, Walau dengan Gedung Darurat


Berita-Cendana.Com - Batu Putih,- Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK) Roti Hidup  Tuakole mengakhiri Ujian Sekolah (US) siswa-siswi kelas IX (Sembilan) angkatan I dan Asesmen Nasional dengan Aman, walaupun dilaksanakan dengan Gedung darurat dan fasilitas yang terbatas.


Demikian disampaikan oleh Kepala SMPTK Roti Hidup Tuakole Eliaser Faot, S.Pdk kepada media ini pada Jumat, 31/5/2024.


Kepala Sekolah menjelaskan bahwa acara syukuran tersebut menandai berakhirnya Ujian Sekolah dan Asesmen Nasional juga sebagai bentuk apresiasi dari pihak sekolah kepada para siswa/siswi yang telah mengikuti ujian dan diharapkan memberikan hasil yang memuaskan. 


Diketahui Ujian yang diikuti empat belas siswa berjalan dengan lancar dan berakhir Aman tanpa hambatan dan dilanjutkan dengan pemeriksaan oleh setiap guru Mata Pelajaran. Ujian Sekolah ini menggunakan ujian berbasis kertas atau tulis sebagai syarat kelulusan siswa/i serta sebagai pengganti ujian nasional yang telah ditiadakan. SMPTK Roti Hidup Tuakole yang berlokasi di Desa Tuakole, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.  


Berdasarkan pantauan media ini bahwa acara syukuran diawali dengan Ibadah bersama yang dipimpin oleh Ketua majelis Jemaat Mnelbaun, Pdt. Novier Tabun-Halla, S.Si, Teol, dengan Tema : "Dari Tidak Tau Menjadi Tahu Setelah Tahu Menjadi Lebih Baik".


Seusai ibadah syukur dilaksanakan Penyambutan secara adat dari empat belas Siswa  Kepada Koordinator Wilayah Pendidikan Sekolah Dasar  Kecamatan Batu Putih, Kementerian Agama Kabupaten TTS, Ketua Pendiri, Ketua Majelis Jemaat Mnelbaun, Ketua Komite, Kepala Desa Tuakole atau yang mewakili KasiPem, Kepala Sekolah beserta semua Dewan Guru, Berupa Natoni Adat oleh para Tetua Adat Tuakole dan Pengalungan Selendang yang merupakan Ucapan Terimakasih.


Kepala SMPTK Roti Hidup Tuakole Eliaser Faot, S.Pdk dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan berakhirnya Ujian Sekolah tersebut maka secara otomatis siswa/i telah menjadi alumni perdana atau angkatan I (Pertama)  SMPTK Roti Hidup Tuakole, apabila dinyatakan lulus yang dilihat dari nilai yang mereka peroleh selama Ujian. Pihak sekolah menginginkan seluruh siswa/i dapat lulus dengan maksimal namun tetap saja harus melihat hasil dari seluruh nilai yang telah diperoleh mereka selama 3 tahun di sekolah.


Lanjut Kepsek, proses berjalannya SMPTK Roti Hidup Tuakole dari tahun 2021 hingga tahun 2024 merupakan sebuah proses yang panjang.


Dari dua puluh tiga peserta didik yang mendaftar pada tahun 2021 yang seharusnya pada hari ini ada 23 peserta didik, namun berjalannya waktu delapan orang tidak bertahan entah alasan seperti apa dan memilih untuk pindah sekolah, sehingga hari ini hanya 14 siswa yang akan dilepas beberapa hari kedepan.


Tambah Kepsek bahwa Ujian Sekolah perdana yang sudah berakhir menggunakan ujian berbasis kertas atau tulis sebagai syarat kelulusan siswa/i serta sebagai pengganti ujian nasional yang telah ditiadakan. seharusnya sudah harus online namun kurangnya fasilitas sehingga diadakan semi online.


Hal senada disampaikan oleh Koordinator Pendidikan Dasar Kecamatan Batu Putih, Kementerian Agama Kabupaten TTS Henderina M. Neolaka, S.Pd, dengan berterima kasih atas terlaksananya Ujian Sekolah  dan Asesmen Nasional dengan Baik, aman tanpa hambatan apapun. Tuhan merencanakan sesuatu indah pada waktunya yaitu dengan adanya syukur tersebut, dirinya juga berharap kepada keempat belas siswa tersebut setelah pengumuman hasil dan lulus harus melanjutkan ke tingkat Menengah Atas.


Kepala Desa Tuakole atau yang Mewakili KasiPem Adibu Haiain mengucapkan Selamat dan sukses kepada keempat belas siswa yang akan menjadi alumni Perdana SMPTK Roti Hidup Tuakole yang tetap menjaga nama baik sekolah dan selamat menjalani pendidikan di lingkungan yang baru. 


Terlepas dari itu Ketua Pendiri SMPTK Roti Hidup Tuakole Pdt. Marten Tahey, S.Th, menjelaskan bahwa nama sekolah "Roti" nama  itu menjadi gabungan dari dua suku yaitu "Rote dan Timor", kedua suku ini yang menjadi satu untuk selalu mendukung lembaga SMPTK ini dan menjadikan lembaga itu yang akan terus dinikmati masyarakat Desa Tuakole dari masa ke masa, oleh karena itu kepada Gereja dan Pemerintah Desa harus menjaga lembaga tersebut, yang dikutip juga dari Injil Yohanes 6:48 bahwa Akulah "Roti Hidup"


Ketua Pendiri berharap para siswa/i yang telah lulus dari sekolah dapat memberikan contoh yang baik kepada orang banyak dan bersikap sesuai dengan apa yang telah diajarkan di SMPTK Roti Hidup Tuakole.


Diakhir sambutannya Ketua Pendiri menyampaikan bahwa Keterbatasan gedung dan fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar (KBM), tidak membatasi semangat peserta didik kelas IX yang mengikuti ujian sekolah  walaupun dengan kondisi Sarana dan prasarana terbatas. (BCC/ Yohanis Kase).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot