Inovasi Tenun Tradisional NTT, Motif Burung Garuda Tingkatkan Pemahaman Wawasan Kebangsaan


Berita-Cendana.Com - Nunkolo,- Kelompok PKK Desa Saenam berinovasi dari tenunan tradisional NTT, motif Burung Garuda dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang wawasan kebangsaan serta bersaing di pasar tradisional maupun pasar-pasar Nasional bahkan pasar Internasional.


Demikian disampaikan oleh Kepala Desa Saenam Edu Tualaka di Kantor Desa pada Rabu, 29/5/2024.


Para penenun di NTT khususnya di Desa Saenam Kecamatan Nunkolo Kabupaten Timor Tengah Selatan diharapkan terus berinovasi menciptakan karya yang diterima di pasar, namun tetap menjaga identitas kultur di setiap daerah.


Demi mendorong karya tenunan tradisional Kelompok PKK tersebut, Kades Saenam melalui APBDes mendorong untuk memberikan anggaran tambahan kepada kelompok tenun motif Burung Garuda itu untuk lebih maju dan bersaing di Pasar Nasional. Intervensi anggaran sangat penting demi kemajuan kelompok PKK, kata Edu Tualaka.


Lanjut Edu bahwa tingkat pendidikan masyarakat Desa Saenam tergolong rendah sehingga dengan adanya inovasi masyarakat bisa tahu makna dari setiap bagian Burung Garuda dengan begitu tentu akan meningkatkan pemahaman masyarakat akan Pancasila sebagai dasar negara. 


“Ekor burung Garuda ada delapan helai tentunya masyarakat tahu bahwa Agustus, sayap 17, tanggal 17, leher 45 mereka tahu mereka tahu bahwa itu tahun 45”, Kades berbicara sambil menunjuk pada motif Burung Garuda itu.


Kain tenun yang dihasilkan oleh PKK Desa Saenam tidak mudah luntur karena benangnya terbuat dari benang kayu sehingga tidak mudah luntur. Kreasi pengembangan tenun motif Garuda sebagai inspirasi masyarakat setempat dan bukti kecintaan terhadap Pancasila. 


Pemerintah desa mendukung kreasi masyarakat setempat dengan menyediakan berbagai kebutuhan yakni benang dan lain-lain. Hal ini sebagai salah satu bentuk upaya Pemdes dalam mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan dan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.


Selain itu, salah satu anggota kelompok PKK Antonia Penu, mengatakan bahwa Kelompok Kerja (Pokja) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Saenam tetap optimis untuk berkarya demi bangsa dan negara. Karena dengan karya-karya mereka akan kecintaan terhadap dasar negara akan lebih kuat, bebernya.(*).




0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot