Berita-Cendana.Com - Amarasi Selatan,- Diduga Pemerintah Desa Retraen sumbat bantuan beras masyarakat. Masyarakat mengaku kecewa dengan kinerja Pemerintah Desa. Demikian disampaikan Benyamin Tnunay kepada tim media di halaman Kantor Desa Retraen pada Jumat, (17/5/2024).
Benyamin Tnunay salah satu warga Desa Retraen menyampaikan bahwa pada bulan Januari dirinya bersama rekan-rekannya mendapat surat undangan untuk mengambil bantuan sosial berupa beras di Kantor Desa Retraen, saat itu diberikan, namun pada bulan berikutnya namanya hilang begitu saja tanpa informasi yang jelas dari Pemdes Retraen, jelasnya.
Lanjutnya, pada bulan berikutnya yakni bulan Februari, Maret, hingga April dirinya dan rekan-rekan kembali dipanggil untuk mengambil bantuan beras namun karena tidak mendapat undangan sehingga bantuan beras tidak diperoleh atau tidak diberikan oleh petugas, jelas Tnunay.
Karena merasa dipermainkan oleh Pemerintah Desa Retraen Benyamin Tnunay dan rekan-rekan melakukan pengaduan ke Kantor Camat Amarasi Selatan bahkan hingga ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kupang.
Mengetahui bahwa sudah di adukan ke Kantor Camat dan Dinas PMD Kabupaten Kupang, Danial Doo selaku Kepala Desa Retraen kemudian memanggil Benyamin Tnunay dkk untuk menginformasikan bahwa beras ada hanya belum didistribusikan.
Tim media ini berusaha menemui Kepala Desa Retraen di Kantor Desa, namun didapati kantor dalam keadaan kosong. Tim media ini tiba di kantor Desa Retraen pada pukul 08.50 hingga kurang lebih 1 jam di kantor desa namun tidak menemui siapapun. Baik itu, Kades beserta perangkat Desa. Yang ada saat itu hanya Benyamin Tnunay sebagai pelapor.
Wartawan media ini menghubungi Sang Kades melalui ponsel nya juga tidak menjawab panggilan wartawan. Kemudian wartawan menghubungi lagi melalui SMS, namun pada Sabtu jam 10:58 baru membalas wartawan, “Mt sg klu soal itu beras na su ada di tangan sekdes kenapa tdk ame ko tgu sy lagi,”. singkat Kades.
Pantauan tim media bahwa Kantor Desa itu kosong tanpa penghuni, padahal hari kerja. Bagaimana dengan Kades beserta perangkat yang digaji namun tidak berkantor sesuai dengan jam kerja.
Benyamin Tnunay kepada media ini mengaku kecewa dengan kinerja Pemerintah Desa Retraen. Karena mereka sudah janjian untuk bertemu di Kantor Desa. Nama-nama yang haknya di Sumbat Pemdes, yakni Juliana Takuneno, Yefester Neporasi, Yos Neporasi, Rianus Suba, serta Benyamin Tnunay Sebutnya. (*).
Posting Komentar