Berita-Cendana.Com- Mahasiswa MBKM FISIP UNWIRA Kupang melakukan sosialisasi Pengemasan Minyak Kelapa di Desa Weranggere, Kecamatan Witihama, Flores Timur bersama kelompok ibu-ibu PKK pada Sabtu, (20/4/2024).
Kegiatan sosialisasi merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas minyak kelapa di pasaran. Kegiatan tersebut diadakan oleh mahasiswa MBKM FISIP UNWIRA Kupang ditempat pembuatan minyak kelapa.
Ketua kelompok PKK Pokja II, Khadija Diaderan, mengatakan bahwa kegiatan pembuatan minyak kelapa tersebut sudah berjalan sejak November 2022 hingga sekarang. Anggota kelompok PKK Pokja II beranggotakan 22 orang pada awal pembentukan akan tetapi dalam berjalannya waktu kerja adanya kesibukan dari masing-masing anggota sehingga ada beberapa anggota yang sudah keluar dari kelompok sehingga anggotanya tersisa 13 anggota.
Sekretaris Kelompok, Yunita Ina Lamawitak juga mengatakan, bahwa mereka melakukan pemasaran di sekitar lingkungan desa saja, dan jika dipasarkan keluar maka sekitaran desa tetangga saja dan belum pernah dipasarkan keluar dari daerah. Sekali pembuatan minyak kelapa menghasilkan 9 sampai 13 botol minyak kelapa. Budget yang diperoleh sekali jual sekitaran Rp. 170.000. Oleh karena itu ia berharap dengan kehadiran mahasiswa bisa membantu memberikan mereka kontribusi yang baik dalam tatacara pemasaran dan juga membuat kemasan yang menarik sehingga menarik pelanggan dan meningkatkan daya beli konsumen.
Dalam kegiatan sosialisasi itu, ada dua program individu yang berjalan secara bersama-sama yakni dari Yosevina Keling Sili (Jurusan Administrasi Publik) dan Romanus Mario Boro Dore ( Ilmu Pemerintahan). Dengan nama program Pembuatan, pengemasan, dan pemasaran minyak kelapa secara modern.
Yosevina Keling Sili atau lebih akrab dipanggil Sefy mengatakan dengan adanya kegiatan itu ibu-ibu bisa memanfaatkan potensi yang ada di desa untuk meningkatkan ekonomi dan pendapat asli daerah di Desa Weranggere.
Adapun dalam kegiatan sosialisasi, Romanus Mario Boro Dore ( Ombe) mengatakan tujuan dari kegiatan yaitu masyarakat lebih kreatif lagi dalam membuat kemasan minyak yang menarik untuk meningkatkan daya beli pelanggan.
Dalam sosialisasi tersebut, para mahasiswa menawarkan metode pemasaran dengan menggunakan media sosial seperti, FB , Instagram. Hal itu bertujuan agar produk minyak kelapa bisa dikenal dikalangan masyarakat luas dan bisa dibeli secara online oleh masyarakat sehingga produk minyak kelapa tidak hanya dipasarkan di kalangan masyarakat desa tetapi pasarkan di luar desa bahkan luar daerah.
Proses pembuatan minyak kelapa tidak membutuhkan waktu yang lama akan tetapi hanya membutuhkan waktu 1 hari minyak sudah jadi dan siap dijual.
Output dari pada kegiatan itu adalah menjadikan Desa Weranggere sebagai desa yang mandiri dan menjadi contoh atau panutan untuk desa-desa yang lain.(*).
Posting Komentar