Berita-Cendana.Com- Boking,- Kepala Desa (Kades) Meusin, Paulus Silla, S.Pt, Komandan Posramil (Danpos) Kecamatan Boking Sertu Amos Na'u, bersama Warga Desa Meusin, gotong royong membangun gedung Portabel untuk Anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Diakonia Tuameta di Desa Meusin, Kecamatan Boking, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Senin, (23/04/2024)
Pantauan media di lokasi pembangunan gedung portabel, tidak hanya melibatkan kaum pria, tetapi ibu-ibu juga ikut membantu mengangkat panel yang disebut tembok serta meluruskan, walaupun di tengah terik matahari. Mereka adalah warga Desa Meusin yang sehari-hari bekerja sebagai petani juga memiliki keterampilan untuk mengerjakan bangunan.
Kerangka bangunan yang terbuat dari bahan Aluminium yang dikirim langsung dari Surabaya yang sudah terbentuk rumah, (Portabel) sudah berdiri kokoh. Ukurannya cukup luas, yakni panjang delapan belas meter dan lebar enam meter. Dari kerangka pembatasnya, terlihat bangunan ini terbagi atas dua ruangan.
Diketahui Bangun Gedung portabel untuk PAUD Diakonia Tuameta yang dikirim dari Surabaya itu adalah bantuan dari Korem 161 Wira Sakti Kupang, melalui Kepala Staf Korem (Kasrem) Kolonel Simon Petrus Kamlasi, bersama Ibu Esther Meilany Siregar.
Kepala Desa Meusin Paulus Silla, S.Pt, kepada media menyampaikan bahwa K
kegiatan tersebut sangat positif bagi warga Desa Meusin. Hal itu terlihat dari gotong royong atau kemanunggalan antara TNI dan warga di Desa Meusin
Menurut Kades Meusin bahwa pembangunan sekolah fokus pada dua ruangan, dua kamar mandi cuci kakus (MCK). Oleh karena itu kemanunggalan TNI dan warga harus ada sehingga bisa cepat selesai. Warga di desa itu sangat antusias dengan adanya dorongan dari TNI dan Pemerintah Desa itu, khususnya dalam hal pembangunan sekolah.
"Kami merasa pembangunan sekolah ini sangat penting, karena sekolah yang nyaman tentu akan membuat anak-anak sekolah belajar juga dengan nyaman," ujar Kepala Desa Meusin.
Lanjut Kades Meusin, soal keterlibatan masyarakat sangat baik sekali dilihat dari partisipasi semuanya, saat masyarakat mendengar adanya sasaran kegiatan pembangunan di desa, terkhusus untuk pembangunan sekolah, warga sangat senang karena menurut warga sekolah merupakan tempat menimba ilmu bagi anak mereka nantinya.(BCC/ Jho Kase).
Posting Komentar