Berita-Cendana.Com- Kupang, - Dillyon Christian Yoranber Heton resmi dilantik menjadi Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang St. Fransiskus Xaverius Periode 2023/2024.
Demikian pantauan media saat berlangsungnya acara pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang St. Fransiskus Xaverius Periode 2023/2024 di Aula Lanudal Kupang pada Minggu, (4/2/2024).
Dillyon Christian Yoranber Heton Ketua Presidium yang baru saja dilantik dalam sambutannya menyampaikan bahwa kaum muda memegang peran penting sebagai agen of change yang mempunyai tugas besar dalam kehidupan bermasyarakat. Kaum muda sebagai generasi penerus bangsa tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa.
Sulit untuk dipungkiri bahwa belakangan ini banyak kaum muda yang acuh tak acuh (Cuek) pada setiap permasalahan yang ada serta kurangnya kesadaran untuk terlibat aktif dalam setiap persoalan yang membutuhkan perhatian lebih dari kaum muda di tengah masyarakat.
Nilai-nilai luhur terdahulu seakan telah pudar dan tergerus oleh arus zaman, kaum muda pun seperti mengalami krisis kepercayaan diri sebagai garda terdepan dalam membela kebenaran. “Hal ini menunjukan bahwa kaum muda sedang terjebak dalam sofistri dan paradox yang akhirnya menggiring pada degradasi moral. Untuk itu kita memerlukan generasi yang kritis dan peka sebagai jawaban atas carut marut yang sudah terlalu lama mengakar dan bertumbuh di tubuh bangsa ini,”.
Kaderisasi adalah proses bertahun, kaderisasi adalah proses pemantapan seorang manusia muda, maka mulai hari ini, esok akan dipetik hasilnya (Bung Kanis Pari).
Kemudian untuk menjawab esensi daripada kaderisasi maka hari ini setelah melewati pesta demokrasi organisasi dalam rangka melanjutkan estafet kepemimpinan, maka dilaksanakan pelantikan-pelantikan DPC (PMKRI) Cabang Kupang St. Fransiskus Xaverius periode 2023/2024.
“Kemarin adalah kenangan, hari ini adalah tantangan dan esok adalah harapan, bagaimana kita mengemas kenangan kemarin untuk menghadapi tantangan hari ini kemudian kita tangkap harapan esok dengan perbandingan lebih baik dari hari kemarin”.
Aksi, reaksi, refleksi, evaluasi, solusi lalu implementasi atau dekadensi + degradasi moral. Pilihan yang sederhana namun tidak untuk dampak.
Dillyon berharap Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dapat membekali pemuda untuk lebih terlibat aktif sekaligus menambah pengalaman baru dan membangun relasi bersama orang-orang dengan latar belakang budaya yang berbeda.
Sebagai organisasi yang melahirkan kader, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia sadar bahwa untuk melahirkan kader harus diarahkan pada pembentukan kader yang berkualitas dan sadar betul akan jati dirinya sebagai mahasiswa yang siap untuk berbakti bagi gereja dan tanah air yang didasari dengan semangat Kristianitas, Intelektualitas dan Fraternitas.
Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Christo Maria Sultan Tuzagugu, perwakilan Pengurus Pusat, Barthol Badar, SH ,MM, Ketua Anggota Dewan Pertimbangan (ADP), Senior, Alumni, Cipayung, dan juga OKP lokal. (*).
Posting Komentar