Berita-Cendana.Com - Kupang,- Kecewa dengan kinerja Polresta Kupang Kota dalam menangani kasus kematian Sebastianus Bokol, Cipayung Plus Kota Kupang (PMKRI, GMNI, GMKI, PMII, HMI, IKPM SBD, FK. Gema Wonakaka & GPR-MKS) kembali datangi Polresta untuk pertanyakan perkembangan penanganan kasus Sebastianus Bokol pada Jumat, (9/2/2024).
Cipayung Plus Kota Kupang bertemu dengan Kapolres Kupang Kota Kombes Pol. Aldinan R.J.H Manurung, S.H.,S.I.K, M.Si. dan mempertanyakan perkembangan kasus yang selama ditangani Polres Kupang Kota hingga saat ini belum juga menemukan titik terang bagi keluarga korban.
Dalam pertemuan tersebut Cipayung Plus menyampaikan rasa kecewa dan mosi tidak percaya terhadap Kapolres Kupang Kota, karena sangat lambat menangani kasus Sebastianus Bokol serta tidak ada keterbukaan informasi terhadap keluarga korban di Sumba Barat Daya maupun publik NTT. Setiap kali Cipayung Plus melakukan audience maupun aksi demonstrasi jawaban Kapolres Kupang Kota selalu sama, bahwasanya kasus tersebut belum berhasil diungkap karena kurangnya alat bukti.
Kapolres Kupang Kota Kombes Pol. Aldinan R.J.H Manurung, S.H.,S.I.K, M.Si. menyampaikan sudah sekitar 30 saksi yang diperiksa. Kapolres juga meminta penyidik untuk selalu memberikan informasi kepada keluarga Almarhum.
Kapolres berjanji akan bekerja maksimal untuk mengungkapkan kasus kematian Sebastianus Bokol. Menurut Kapolres, pihaknya akan berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk meminta bantuan fasilitas guna memperlancar proses penyidikan dan penyelesaian kasus Sebastianus Bokol dan siapapun pelakunya harus dihukum.
Akhir dari audiens tersebut Kapolres menyampaikan bahwa untuk hasil penyidikan lanjutan akan disampaikan kepada keluarga juga kepada aliansi yang serius mengawal kasus Alm. Sebastianus Bokol. (*).
Posting Komentar