Proses Bangunan Darurat SMPN 4 Amarasi Selatan Hampir Rampung

Ket. Foto: Proses Bangun Gedung Darurat  SMP Negeri 4 Amarasi Selatan Kabupaten Kupang  Provinsi NTT 

Berita-Cendana.Com- Oelamasi,- Proses pembangunan gedung darurat SMP Negeri 4 Amarasi Selatan Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur hampir rampung. Pembangunan yang sebelumnya dikerjakan oleh guru-guru dan orangtua siswa dan peserta didik.


Demikian disampaikan oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Amarasi Selatan, Ananias Niubabi, S.Pd melalui jalur WhatsApp pada Sabtu, (02/12/2023).


Ananias mengatakan, sangat prihatin dengan kegiatan belajar mengajar siswa SMPN 4 Amarasi Selatan. Atas keprihatinan itu, dirinya gerakan seluruh peserta didik, guru-guru dan orang tua siswa untuk mengambil bahan bangunan seperti kayu di kebun milik Kepala Sekolah, kayu itu diberikan secara gratis demi pembangunan gedung darurat itu, jelas Kepsek.


Dirinya memang jiwa membangun, karena selama ini ia bekerja di kampung orang tetapi ada pembangunan. Apalagi sekarang dirinya bertugas di Kampung asalnya tentunya ia selalu berkomitmen untuk terus mewujudkan pembangunan pendidikan secara utuh di Kampung halaman nya, tegas Ananias Niubabi.


Menurut Ananias,  SMPN 4 Amarasi Selatan berdiri pada tanggal 18 September 2015 hingga kini berusia 8 tahun namun masih berpindah-pindah karena tidak adanya gedung sekolah yang dapat digunakan untuk menetap di satu tempat hingga mereka berinisiatif bangun gedung darurat itu, katanya.



Selanjutnya bahwa guru dan murid berpindah-pindah melakukan kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kantor Desa, Gedung Gereja dan Balai-balai pertemuan hingga meminjam gedung SD Inpres Buraen 2 untuk KBM. Siswa dan guru melangsungkan KBM menggunakan tiga ruangan di SD Buraen 2. Dua ruangan dipakai untuk KBM sedangkan satu ruangan dipakai untuk kantor dan ruang guru, beber Kepsek.


Ketika ditanya terkait ketersediaan Kursi dan meja Ananias menjawab bahwa kursi dan meja ada tetapi masih kurang sehingga masih ada murid yang duduk di tanah. Jumlah guru 15 orang dengan jumlah keseluruhan siswa 73 orang untuk 3 rombongan belajar (Rombel). 


Kepsek juga menambahkan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) Kabupaten Kupang juga telah memberikan perhatian serius terhadap pembangun darurat itu, dirinya mengaku kalau dirinya pernah bertemu Dinas untuk membicarakan terkait pembangunan gedung, katanya.



Selain itu, Ketua Osis SMP Negeri 4 Ovi Naisu, bersama teman-teman juga ikut membantu orang tua dan guru-guru untuk membangun gedung darurat sebagaimana tempat untuk bisa memperoleh tempat belajar yang baik. 


Meja bangku kurang, tetapi bukan menjadi penghalang, tanah jadi kursi, paha jadi meja itulah keadaan yang dialami peserta didik SMP Negeri 4 Amarasi Selatan. Terlihat mereka sangat antusias dalam proses pembangunan gedung darurat, karena ketua osis itu memimpin seluruh siswa untuk mengangkat kayu dari hutan ke jelan, kata Ovi.


Menurut Ovi, mereka ikut serta mengumpulkan bahan bangunan gedung darurat, karena mereka juga bermimpi memperoleh gedung tersebut supaya bisa melaksanakan KBM seperti peserta didik yang di Kota-kota besar. Ia mengakui juga bahwa mereka selalu belajar berpindah-pindah tempat, bahkan di bawah pohon juga mereka menerima KMB dengan baik. Namun gedung darurat mereka hampir rampung, jadi mereka pasti lebih giat belajar di gedung milik mereka sendiri, tegasnya.(*).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot