Keluarga Besar Sosiologi Undana Gelar Socio Spectacle


Berita-Cendana.Com - Kupang,- Keluarga Besar Sosiologi Universitas Nusa Cendana gelar Socio Spectacle sebagai kegiatan tahunan. Socio Spectacle sebagai ajang pertunjukan untuk memperkenalkan kesenian daerah NTT baik seni tarik suara maupun seni tari, Drama Musikal, kegiatan akademik Talk Show, Sosialisasi Mahasiswa Duta Anti Kekerasan Seksual, Deklarasi Keluarga Besar Alumni Sosiologi (KABAS), Bazar UKM dan kuliner NTT. 


Demikian disampaikan oleh Koordinator Program Studi Sosiologi Universitas Nusa Cendana, Susana C. L. Pellu, S.Sos., M.Si pada Jumat, (27/10/2023).


Socio Spectacle sebagai bentuk tanggapan Prodi Sosiologi terhadap fenomena sosial di era sekarang ini dimana masyarakat lebih cenderung menyukai hal-hal yang dipertontonkan. Dalam Teori Society of the Spectacle "Tontonan" untuk menggambarkan keseluruhan fenomena sosial dimana segala sesuatu yang hidup dapat dilihat secara langsung.


Menurut Koordinator Prodi Sosiologi bahwa Socio Spectacle adalah manifestasi dari Teori Society of Spectacle atau masyarakat pertunjukan. Dimana era sekarang pertunjukan merupakan sebuah manifestasi dari kehidupan ekonomi yang berbau kapitalis.


Lanjutnya bahwa digelarnya kegiatan tersebut adalah untuk menampung kreativitas mahasiswa dari semester I hingga semester VII. Setiap angkatan menampilkan kebolehannya melalui berbagai pertunjukan kesenian untuk memperkenalkan budaya NTT. Mengingat generasi sekarang hampir tercabut dari budaya sendiri, misalnya orang Rote tetapi tidak tahu bahasa Rote atau tidak tahu adat Rote, tidak tahu tarian Rote seperti apa? jadi  itu yang ditanamkan bagi mahasiswa generasi sekarang.


Susan menjelaskan bahwa kegiatan tersebut  bukan saja pentas seni lalu memperkenalkan budaya dan memperkuat akar budaya tetapi ada kegiatan-kegiatan Akademik Talk Show mengenai Future Skills untuk melatih public speaking mahasiswa. 


"Kami merasa future skills sangat penting untuk dimiliki oleh para mahasiswa karena akan menjadi modal ketika mereka lulus nanti, di kehidupan luar sana mereka membutuhkan itu. Kemudian publik speaking sebagai soft skill, sebagai modal untuk mencari pekerjaan ketika lulus,". 


Selain Talk Show ada Deklarasi Alumni. Sejak berdirinya Prodi Sosiologi tahun 1984 hingga tahun 2023 baru berhasil membentuk Ikatan Alumni Sosiologi yang diberi nama Keluarga Besar Alumni Sosiologi (KABAS) dan sudah terbentuk pengurus inti yakni Ketua, Sekretaris dan Bendahara yang sebelumnya sudah dilakukan pemilihan melalui zoom meeting.


"Kami berencana akan melakukan pemilihan struktur lengkap KABAS dengan melakukan pertemuan secara langsung dengan para alumni namun belum ada waktu yang tepat mengingat kesibukan alumni beragam. Jadi dibutuhkan waktu yang tepat untuk melakukan pertemuan,". 


Tujuan membentuk ikatan alumni Sosiologi karena Prodi Sosiologi berkembang tidak terlepas dari alumni, kemudian bagaimanapun alumni punya sumbangsih untuk "Rumah Kita". Sehingga alumni dan Prodi Sosiologi akan berkolaborasi memberikan masukan-masukan positif untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif demi perkembangan Prodi Sosiologi.


Lanjutnya bahwa belum semua alumni bergabung sehingga ia berharap di pertemuan berikut semoga alumni yang dapat bergabung lebih banyak lagi. Prodi Sosiologi sendiri sudah melakukan tracer study dari tahun 2020 dan sudah menghimpun beberapa data alumni, ada ketinggalan-ketinggalan beberapa angkatan yang belum masuk dalam tracer study alumni.


"Kita berharap dengan adanya ikatan alumni ini kita bisa mengumpulkan lebih banyak alumni dan bisa berkolaborasi dengan Prodi Sosiologi untuk memberikan sumbangsih positif untuk Prodi maupun untuk masyarakat. Kita tahu bersama bahwa banyak masalah sosial terjadi di sekitar kita yang kadang sebagai alumni kita sebenarnya tahu bahwa ini masalah sosial hanya bingung bagaimana mengatasinya kontribusi kita paling sekedar kasihan tapi tidak ada tindakan,". 


Selaku Koordinator Prodi, Susan berharap dengan terbentuknya ikatan alumni bisa lebih berkontribusi positif kepada  masyarakat dan terhadap masalah-masalah sosial dan bisa lebih menjadi penggerak atau pelopor untuk masalah-masalah sosial kemasyarakatan.(*).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot