Berita-Cendana.Com - Kupang,- Indonesia darurat literasi dan numerasi, Kepala SMP Negeri 15 Kupang, Blasius Juni, S.Ag rancang sejumlah program. Demikian disampaikan oleh Blasius Juni di ruang kerjanya pada Kamis, (12/10/2023).
Kepada tim wartawan di ruang kerjanya Blasius menjelaskan sejumlah program yang dirancang bersama tim guru SMPN 15 meningkatkan mutu pendidikan di tingkat SMP khususnya SMPN 15 Kupang yakni setiap siswa terhitung Selasa hingga Sabtu siswa diminta menjadi pembina upacara dan harus berpidato dalam Bahasa Inggris. Selain itu ketika jam literasi siswa diarahkan untuk membaca buku dan berhitung memecahkan soal-soal di Pojok Baca SMPN 15 Kupang.
Lanjutnya, selain melatih kecakapan literasi dan numerasi siswa, dirinya dan tim mengadakan program tanam pohon menggunakan teknologi tetes. Setiap siswa dituntut untuk mempertanggungjawabkan setiap pohon yang ditanamnya tentu dengan inovasi teknologi tetes baik yang di tanam di Polibag maupun di tanah.
Selain itu juga ada program lempar koin dimana sekolah menyiapkan kotak yang dapat diisi dengan koin Rp. 100.00 hingga Rp
200.00 perak.
Menurut Blasius tujuan lempar koin adalah untuk menabung setelah terkumpul dapat ditukar ke Bank Indonesia dengan nilai yang fantastis.
Hal ini dilakukan Blasius Juni dan tim guru SMPN 15 Kupang dalam menanggapi hasil penilaian dari UNESCO bahwa Indonesia dalam keadaan darurat literasi dengan perbandingan 1. 000 berbanding 1. Dimana 1.000 orang di Indonesia hanya 1 orang yang membaca. Sehingga berbagai inovasi dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan lewat membaca. (*).
Posting Komentar