Berita-Cendana.Com - Kupang,- Menjelang hari ulang tahun Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) ke - 7 tahun, DPD Provinsi Nusa Tenggara Timur adakan penataran bagi anggota baru.
Kegiatan Penataran tersebut berlangsung di Kantor Lembaga Aliansi Indonesia Komando Garuda Sakti NTT pada Senin (04/09/2023).
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut yakni "Menyatukan persepsi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui Lembaga Aliansi Indonesia Sesuai dengan Motto, Visi, Misi dan Tujuan Lembaga yang dipandu oleh Panca Moral,".
Dr. Rolens E. H Riwu Manu, SE.,M.M selaku pemateri dalam kegiatan penataran tersebut, memperkenalkan latar belakang dan profil lembaga kepada anggota baru.
Rolens menyampaikan bahwa Aliansi Indonesia adalah Lembaga Rakyat Indonesia yang senantiasa melaksanakan fungsi sosial-kontrol terhadap semua kebijakan pemerintah pusat maupun daerah dalam penyelenggaraan serta pengelolaan negara dan daerah.
Lanjutnya, Aliansi Indonesia merupakan jelmaan dari segenap elemen Bangsa Indonesia yang berhimpun dalam menyatukan Visi, Misi dan derap langkah juang menyongsong masa depan Indonesia yang berdaulat, bermartabat dan dinamis.
Aliansi Indonesia sudah memenuhi persyaratan legalitas di tingkat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, Kota Madya , Provinsi, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum, Kemendagri dan DEPKUMHAM RI.
Tiga pilar Motto Lembaga Aliansi Indonesia adalah: Menyelamatkan Aset Negara. Menegakkan Keadilan dan Kebenaran serta. Menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lembaga mengajak seluruh Pejabat tinggi Negara, TNI, POLRI, Pengusaha dan Masyarakat Indonesia pada umumnya untuk bersama-sama mencegah dan menghentikan Pungutan Liar, Korupsi, Kolusi Nepotisme, Terorisme dan Narkoba.
Visi Lembaga adalah: Mendukung sepenuhnya pemerintah yang sah dan Program kerjanya secara institusional. Pemerintah tidak boleh diganggu, apalagi di rongrong. Pemerintah harus dibela dan di kawal dalam aktualisasi tugas-tugas penyelenggara Negara.
Misi Lembaga adalah: Aliansi Indonesia senantiasa mencermati, menyikapi dan mengawal kebijakan Pemerintah Pusat maupun Daerah. Apabila ditemukan adanya oknum pejabat yang menyalahgunakan jabatan atau wewenang, terutama yang berkaitan langsung dengan penggunaan dan pertanggungjawaban APBN maupun APBD, Aliansi Indonesia tidak segan-segan untuk mengingatkan, bahkan jika dipandang perlu, oknum pejabat tersebut dilaporkan kepada Presiden Republik Indonesia melalui Ketua Umum DPP Aliansi Indonesia.
Tujuan Lembaga adalah: Mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya anggota Lembaga Aliansi Indonesia bersama-sama mencegah dan menghentikan segala kejahatan di muka bumi Indonesia, dan singkirkan jauh-jauh rasa egois, iri, dengki, sirik, fitnah apalagi bohong.
Lembaga Aliansi Indonesia berpegang teguh pada lima prinsip Moral, yaitu:
Hati yang bersih dari rasa iri, dengki, sirik, fitnah, sombong dan saling mencurigai. Penampilan yang rapi, bersih, estetis dan berwibawa. Ucapan yang selalu dijaga agar tidak menyinggung dan menyakiti orang lain, karena kata-kata itu lebih kejam daripada pembunuhan. Perilaku sopan, santun, ramah, bersahaja, dan menunjukkan sikap dan teladan yang baik bagi semua orang. Intropeksi diri, evaluasi diri, dan memberikan nilai-nilai terhadap hati, penampilan, ucapan dan perilaku.
Mengakhiri kegiatan penataran tersebut, Rolens selaku ketua pelindung LAI NTT menegaskan kepada semua anggota agar tetap menjaga integritas sebagai Lembaga Aliansi.
Jumlah anggota baru yang mengikuti kegiatan Penataran sejumlah 57 orang yang berasal dari beberapa Kabupaten di NTT.
Turut hadir dalam penataran tersebut Ketua DPD Lembaga Aliansi Provinsi NTT, Pdt. Dr. Meliantus Tefa, S.Th.,S.Pd.,M.Th. Sekretaris Kesbangpol Kota Kupang dan lima orang Kabid lainnya. Ketua Pelindung Lembaga Aliansi Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur sekaligus Dosen Fakultas Ekonomi Undana, Dr. Rolens E. H Riwu Manu, SE.,M.M. Dosen Teologi STTI IKAT
Pdt. Dr. Benyamin Saleh S.H.,M.Th.,D.D. Caleg Provinsi, Pdt. Robin Gella S.Sos dan Caleg Kab. Kupang, Johny Alnabe.(*).
Posting Komentar