Berita- Cendana.Com- Meusin -, Minimnya Partisipasi Pemuda Klasis Amanatun Timur dalam Kegiatan Camp Pemuda. 101 pemuda-pemudi mengikuti Camp Pemuda GMIT, Klasis Amanatun Timur di Jemaat Maranatha Aib'oni Kecamatan Boking Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pantauan wartawan, kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari sejak 21-23 Juli 2023. Peserta tersebut berasal dari delapan Wilayah dari 16 wilayah yakni Wilayah Netutnana, Jemaat Imanuel Boking, Wilayah Fatu Manufui, Wilayah, Meusin, Wilayah Baus, Wilayah Suni dan Wilayah Manufui. Sementara delapan wilayah lainnya tidak hadir dengan alasan ketidakhadiran tidak diketahui setiap wilayah mewakilkan 10-30 orang. Tema "Pemuda Kristen dan Krisis Pemuda" (Efesus 5:16) dan Sub Tema "Saya Tau Saya Sadar, Saya Siap Melakukan,".
Ketua panitia pelaksana, Yostianus Busi, SH mengungkapkan bahwa Camp Pemuda GMIT Klasis Amanatun Timur merupakan salah satu program pelayanan yang telah ditetapkan dalam Sidang Majelis Klasis Amanatun Timur 30 Januari-01 Februari 2023.
"Program ini merupakan program kebersamaan yang membawa dampak positif bagi keberadaan dan peranan pemuda GMIT di tengah-tengah masyarakat dan jemaat," jelas Osti.
Camp pemuda tersebut mengusung konsep perkemahan dimana penempatan peserta dalam areal perkemahan diatur dalam kelompok satuan yang terpisah, sesuai jumlah wilayah yang hadir.
Menurut Yostianus bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan perdana dalam Unit Pembantu Pelayanan (UPP) Pemuda Klasis Amanatun Timur sehingga banyak pemuda yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Hal senada disampaikan ketua Pemuda wilayah kependetaan Meusin Seprianus Taek, S.Pd kepada delapan wilayah yang tidak berpartisipasi dalam camp tersebut, kedepan bisa terlibat sehingga menjawab tema yang diusung tahun 2023. Bagi peserta yang terlibat namun merasa bersyukur dengan hasil yang ada.
"Semoga pada tahun berikutnya semua wilayah Klasis Amanatun Timur bisa terlibat sehingga dari tema pemuda Kristen Krisis Pemuda bisa terjawab karenamereka tunggu hingga hasilnya sempurna dan baik maka kapan akan mulai, sebab selama ini pemuda-pemudi Klasis Amanatun Timur sedang tertidur," ucap Semi.
Terlepas dari itu Ketua Pemuda Sinode GMIT NTT. Patje Tasuib, S.Sos, mengatakan bahwa musyawarah Pelayanan (Muspel) agar Struktur Badan kepengurusan Pemuda Klasis itu terstruktur.
"Silahkan muspel agar kegiatan tersebut bukan merupakan kegiatan pertama dan terakhir di Wilayah klasis Amanatun Timur tetapi kegiatan bisa berkelanjutan karena kegiatan yang paling besar di tingkat pemuda klasis adalah camp pemuda" Pesan Ketua Pemuda Sinode GMIT NTT.
Panitia Camp Pemuda Perdana Wilayah Meusin tahun 2023 berharap kepada masing-masing ketua Majelis Wilayah Klasis Amanatun Timur di delapan wilayah yang tidak berpartisipasi dalam kegiatan tersebut agar dapat berkoordinasi dengan pemuda-pemudi untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan kepemudaan berikut (Penulis/Yohanis Kase).
Posting Komentar