Ket. Foto: 1. Tolak Stunting. 2. Saat Penyerahan Bantuan
Berita-Cendana.Com- Kupang,- Bank NTT bantu 61 anak-anak stunting dengan pemberian makan bergizi berupa susu, telur dan makanan bergizi lainnya. Dalam menyongsong hari ulang tahun Bank NTT yang ke-61 tahun menjadi berkat bagi masyarakat NTT.
Demikian pantauan tim media ini saat berlangsungnya kegiatan bakti sosial Bank NTT di Pasar Inpres Naikoten 1 Kota Kupang, Sabtu, (08/07/2023).
Bantuan tersebut diserahkan oleh Ibu Sarah Leri Boik, Lurah Naikoten 1, Pimpinan PD Pasar, Direktur TI Bank NTT, Direktur Kredit Bank NTT, Direktur Dana Bank NTT, Ketua Panitia HUT Bank NTT yang ke-61 tahun, Kepala Puskesmas Sikumana dan Kepala Puskesmas Bakunase.
Pertumbuhan bukan merupakan proses yang linear, setiap tahapan berbeda mulai bayi, anak-anak dan remaja. Pertumbuhan fisik terjadi cepat pada masa bayi dan rata-rata pertumbuhan menurun dengan meningkatnya usia sampai dengan pubertas. Konseling gizi dapat digunakan sebagai media untuk mencegah terjadinya stunting. Stunting merupakan bagian pertumbuhan di mana panjang badan anak kurang dari 2 standar deviasi yang disebabkan oleh kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tidak memadai. Oleh karena itu Bank NTT terpanggil itu melihat gizi anak-anak stunting dengan membantu dalam pemberian makan bergizi.
"Stunting dapat dicegah dengan cara sebagai berikut : 1. Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil. 2. Memenuhi ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan. 3. Dampingi ASI eksklusif dengan MPASI sehat ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas. Dalam hal ini pastikan ibu memberikan makanan yang memenuhi gizi makro dan mikronya. 4. Terus memantau tumbuh kembang anak. 5. Selalu jaga kebersihan lingkungan. Selain itu konseling gizi pada ibu hamil dilakukan guna mencegah resiko terjadinya stunting,".
Pengetahuan gizi yang baik kemungkinan akan memberikan gizi yang cukup pada bayinya. Apabila seorang ibu memiliki pengetahuan yang baik maka ibu tersebut akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan gizinya dan juga bayinya. Pengetahuan ibu hamil tentang gizi akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan dan juga akan berpengaruh pada perilaku ibu.
ASI berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak. Berkat kandungan gizi mikro dan makro. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi orang tua memberikan ASI eksklusif kepada sang buah hati selama 6 bulan. Anak sehat NTT sehat, Indonesia maju.(*).
Posting Komentar