Nilai-nilai Agama Tak Boleh Bertentangan dengan Budaya & Pancasila


Berita-Cendana.Com- Oinlasi,- Nilai-nilai agama tidak boleh bertentangan dengan budaya, Pancasila, karena Pancasila sebagai falsafah hidup bagi bangsa dan negara Indonesia yang adil dan seimbang dalam banyak hal seperti kehidupan beragama yang bebas dan tidak menilai orang lain sebagai lawan.


Demikian disampaikan oleh Dr. Eben Nuban Timo pada saat diskusi 'Penguatan Moderasi Beragama' bagi tokoh Agama di TTS yang diselenggarakan oleh Majelis klasis Amanatun Selatan di Gereja Lahairoi Anin pada Senin, (12/06/2023).


"Salah satu nilai yang terkandung dalam moderasi beragama adalah toleransi. Moderasi berarti tidak berpihak pada pihak manapun, bersikap adil, dan tidak membenci kelompok lain. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai Pancasila," tegas Dr. Eben.


Menurutnya, Penguatan Moderasi Beragama Bagi Tokoh Agama di TTS dan Majelis Klasis Amanatun Selatan menjadi program prioritas doktor Institut Agama Kristen Negeri Kupang, jadi kegiatan tersebut akan berlanjut pada momentum lain, bebernya Dr. Eben Nuban Timo.


Selain itu Pastor Paroki Santo Paulus Oinlasi Romo Sebastian Kefi menyampaikan materi bahwa pemimpin umat baik itu Pemimpin umat Katolik atau pimpinan jemaat dan pemimpin umat Islam juga harus menciptakan keseimbangan, jangan sampai pemimpin agama yang menjadi provokator, hal ini tak diperbolehkan oleh ajaran Gereja Katolik, tegasnya.


Menurutnya, Gereja Katolik menolak kekerasan, karena pandangan Gereja Katolik itu harus saling menghormati, menghormati pribadi manusia berarti menghormati hak-haknya yang timbul secara langsung hakikatnya sebagai makhluk ciptaan. Di sini, kekerasan dalam bentuk apapun dengan alasan apapun, dinilai sebagai bentuk pelanggaran terhadap martabat manusia, jelas Romo Sebas.



Lanjutnya, Agama-agama di muka bumi ini pada hakikatnya sangat menjunjung tinggi rasa cinta kasih dan kasih sayang. Cinta Kasih dan pengorbanan adalah satu kesatuan yang tak boleh dipisahkan oleh umat manusia, oleh karena itu pasti ada perdamaian dan harmoni dalam kehidupan beribadah, beber Pastor Paroki itu.


“Semoga bumi ini menjaga kelangsungan hidup manusia yang berbicara dengan berbagai bahasa, menjalankan ibadah yang berbeda-beda, yang tinggal di wilayah yang berbeda – beda pula. Hargailah mereka seperti halnya keluarga yang tinggal dalam satu rumah. Dengan demikian, bumi menganugerahkan kemakmuran, bagaikan curahan susu yang tiada henti dihasilkan oleh sapi," ucap Romo Sebas Kefi.


Pada momen yang sama asisten III Setda Kabupaten Timor Tengah Selatan Agnes L. S Fobia juga menyampaikan bahwa moderasi beragama adalah kegiatan sehari-hari jadi harus menjalankan dalam kehidupan tentunya tidak ada konflik. Lanjutnya bahwa semua agama itu baik karena agama selalu mengajarkan hal-hal yang baik, jelas Asisten III itu.


Lanjutnya, pemerintah TTS tentunya selalu berkolaborasi dengan semua tokoh agama untuk menjaga toleransi dan solidaritas antar umat beragama. Tugas pemerintah daerah adalah menjaga ketentraman beribadah semua agama, oleh karena itu perdamaian itu harus memulai dari diri setiap manusia pasti nya tidak akan ada konflik, TTS sejauh ini sangat toleransi, jelas Linda Fobia biasa disapa.


Selain itu juga kegatan ini ditutup dengan penanaman pohon moderasi dengan menanam anakan umur panjang dengan tujuan sebagai gerakan mencintai lingkungan bersama. Cinta lingkungan berarti cinta kehidupan antar umat beragama.


Kegiatan ini menghadirkan 4 pembicara terdiri dari tokoh Agama Kristen, Pdt. Dr. Eben Nuban Timo, Tokoh Agama Khatolik Romo Sebastian Kefi, Pr. Tokoh agama Muslim Uztad Abdul Malik Ati dan Ketua MUI Kecamatan Amanatun Selatan dan PEMDA TTS


Kegiatan tersebut ditutup oleh Rektor IAKN Kupang Dr. Harun Y. Natonis, S.Pd., M.Pd. Hadir juga seluruh Pendeta tingkat Klasis Amanatun Selatan, tokoh Agama Islam dan juga Ketua Klasis Amanatun Selatan Pdt. Y.Y. Bana-Libu,M.Pd dan Sekretaris Klasis Pnt. Patjeroni A. Boymau, Kapolsek Amanatun Selatan, I Dewa Gede  Putra Wijaya dan juga para orang tua dan pemuda serta pengurus Gereja Lahairoi Anin.(*).





0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot