Berita-Cendana.Com- TTS,- Mahasiswa harus memahami pentingnya hidup sebagai masyarakat akademis yang memiliki jiwa nasionalisme yang kuat dan kokoh di tengah-tengah kehidupan yang majemuk. Baginya mahasiswa terkhusus kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia harus menjadi model dan contoh yang baik dalam mempraktekkan kehidupan yang nasionalis.
Hal tersebut disampaikan Muhammad Arifudin ,S.Pd,MM dalam membawakan materi pengantar nasionalisme dalam kegiatan Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Timor Tengah Selatan pada, Sabtu (24/06/2023).
Baginya, kehidupan sebagai masyarakat yang majemuk maka ideologi nasionalisme adalah jalan terakhir dalam menyatukan perbedaan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kita harus melihat sesama tanpa membedakan suku, dan agama", ujar ketua PA GMNI cabang Timor Tengah Selatan.
Lanjut ia menyampaikan bahwa sesungguhnya setiap agama juga mengajarkan bagaimana saling mengasihi, ketika diimplementasikan di lingkungan masyarakat maka setiap insan yang mempraktikkan hal tersebut sesungguhnya itu adalah salah satu aspek dalam mencapai nasionalisme.
"Jangan mengasihi sesama karena ada kesamaan suku atau agama namun harus lebih dari itu karena GMNI tidak mengajarkan itu. Harus berjiwa nasionalis," ungkapnya.(YO).
Posting Komentar