Jubir: 3 Orang Meninggal 270 digigit Anjing Rabies di TTS


Berita-Cendana.Com- SOE,- Juru bicara (Jubir) satuan tugas (Satgas) penanganan rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan, tiga orang telah meninggal dunia di Kabupaten TTS  karena gigitan anjing rabies dan 270 orang terkena gigit. 2 orang asal Kecamatan Amanatun Selatan dan 1 orang asal Kecamatan Kualin.


Demikian disampaikan oleh Octas B. Tallo, ST., MT Jubir (Satgas) rabies di Kantor Kominfo Kabupaten TTS pada Selasa, (13/06/2023).


Menurutnya, hari ini per 13 Juni 2023 sudah tercatat 3 orang meninggal dunia karena digigit  anjing rabies yang terinfeksi virus rabies. Ini data kasus korban meninggal dunia anjing rabies. Pertama, (AB) 45 asal Desa Fenun Kecamatan Amanatun Selatan meninggal pada 18 Mei 2023, kedua anak (AK) 5.8  tahun, asal Kecamatan Kualin meninggal dunia pada Sabtu, (10/06/2023) di Rumah Sakit Umum Soe, ketiga anak (DM) 3.5 tahun asal Desa Kokoi Kecamatan Amanatun Selatan pada Selasa, (13/06/2023), jelas Jubir Satgas rabies.


Lanjutnya, sampai dengan tanggal, (12/06) terdapat 270 kasus gigitan anjing, tapi belum dipastikan rabies atau bukan karena harus ada uji laboratorium baru dipastikan. Diketahui juga penyebaran virus rabies telah menyebar di 24 Kecamatan yang telah laporan gigitan anjing dan 80 Desa di Kabupaten TTS, jelasnya.



              Ket. Foto: Data Kasus per 12 Juni 2023


Selain itu, pemerintah daerah telah melakukan vaksinasi kepada hewan dengan rincian sebagai berikut, anjing 2.484 ekor, kucing 212 ekor dan Kera 1 ekor. Total hewan yang divaksinasi berjumlah 2.697 ekor, jelas juru bicara Satgas itu. 


Berdasarkan data kasus tersebut di atas harus diuji apakah gigitan itu memang (HPR) atau hewan pembawa rabies. Atau anjing yang memang beranak sehingga menggigit manusia atau karena diganggu sehingga menggigit, beber jubir.


Lanjut Jubir, masyarakat diminta pemilik anjing wajib waspada, seperti mengandangkan anjing atau pun diikat sehingga tetap dikontrol, jangan sampai dia menggigit tuannya sendiri. Adapun ciri-ciri anjing rabies. "Takut matahari, takut air, takut angin," jelas Adi Tallo biasa disapa.


Menurutnya, lebih baik sayang diri dari pada sayang anjing, jadi masyarakat TTS pemilik anjing diwajibkan ikat atau pun dikandangkan supaya jangan ada perkumpulan anjing, karena penyebaran virus rabies cepat menyebar bisa dari gigitan anjing antara anjing dengan anjing, dan anjing dengan manusia, jelasnya.


Perlu diketahui juga bahwa anjing saat beranak juga bisa gigit manusia,  tidak selamanya rabies jadi masyarakat jangan salah mengerti karena gigitan anjing perlu di uji laboratorium untuk mengetahui apakah itu rabies atau tidak. Vaksinasi dengan tujuan mengelaminir penyebaran virus rabies, tegasnya. (*).



0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot