Pemkab TTS Lakukan Pasar Murah di Sejumlah Pasar Lokal TTS



Berita-Cendana.Com- TTS,- Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan bangun kerja sama dengan pihak bulog untuk melakukan atau melayani masyarakat TTS dengan pasar murah di sejumlah pasar lokal di TTS. Demikian disampaikan oleh Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Ardy Benu, S.Sos di sela-sela pasar murah pada Jumat, (24/03/2023).


Menurut Kabag itu, bahwa Pemerintah Kabupaten TTS bekerja sama dengan bulog untuk membantu masyarakat dalam mengurangi beban masyarakat melalui pasar murah. Diketahui bersama bahwa terhitung 2 bulan terakhir harga beras melonjak tinggi sehingga Pemkab TTS melakukan pasar murah di sejumlah pasar, jelasnya.


Lanjutnya bahwa Pemerintah Kabupaten pada hari ini, Jumat, 24/03 sudah melakukan pasar murah di titik ke 4 yakni kantor Bupati lama TTS. Pada hari ini pihak bulog menyediakan 10 ton beras yang akan terjual kepada masyarakat Kota Soe dan sekitarnya. 


Selain itu juga tersedia gula pasir 500 kg, terigu 100 kg dan minyak goreng 120 liter. Harga beras yang biasanya untuk beras Premium  Rp. 14.500 dan beras madium Rp. 11. 500, tetapi Pemkab menjual dengan 5 kg dengan harga RP. 47.000, 10 kg. RP. 94.000. Minyak goreng 1 liter Rp. 17. 000, gula pasir 1 kg. Rp. 14.000, tepung Terigu, 1. Kg. RP. 18.000 dan bawang putih 1 kg. Rp. 33.000, jelas Ardy Benu, S.Sos.


Lanjut Ardy Benu bahwa 3 pasar lain yang sudah dilakukan pasar Murah seperti pasar Oinlasi pasar Selasa, 21/03 Bulog melakukan operasi pasar murah dengan beras berjumlah 4 ton. Rabu, 22/03 di pasar Niki-Niki dengan jumlah beras 5 ton dan Kamis, 23/03 di pasar Kapan dengan jumlah beras 4 ton dan minyak goreng 120 liter, tegasnya.


"Stok beras kalau masih cukup tentunya melayani pasar lokal yang belum sempat dilayani seperti pasar Oeekam di Amanuban Timur dan Pasar Ayotupas di Kecamatan Amanatun Utara," tamba Ardy.


Pada tempat yang sama, pihak bulog Tegu Nofem selaku kepala gudang, kepada tim media bahwa ketersedian stok beras di gudang bulog masih stabil untuk melayani masyarakat TTS, karena beras masuk 500 ton, namun di pasar masih kurang sehingga harga pasar melonjak tinggi, jelasnya.


Lanjutnya, tujuan pasar murah dari bulog bekerjasama dengan Pemda TTS untuk meredakan harga pasar yang melonjak tinggi itu. Dengan program Stabilitas Pasokan dan harga pangan beras (SPHP) ini tentunya menekan harga pasar yang melonjak tinggi itu, katanya.


Menurut Kepala gudang Bulog TTS bahwa stok beras di Bulog TTS masih cukup menjawab kebutuhan masyarakat TTS. Namun di Pulau penghasil beras yang belum panen sehingga mengakibatkan harga beras di pasar naik, jika pasokan beras masuk dengan jumlah banyak tentunya harga kembali turun ke harga normal, jelas Tegu Nofem.


Pada momen tersebut juga Bupati TTS Egusem Pieter Tahun ST., MT, menyerahkan beras secara simbolis kepada perwakilan masyarakat 10 orang, Bupati menegaskan juga,  bahwa setiap orang berhak membeli 5. kg. Jikalau semua masyarakat sudah terlayani boleh-boleh saja melayani hingga 10 kg, jelasnya.(BCC).



0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot