Bupati Epy Minta Petani Tingkatkan Hasil Produksi, Saat Panen Padi Desa Oebobo


Berita-Cendana.Com - Batu Putih,- Bupati Timor Tengah Selatan Egusem Pieter Tahun ST., M.M melakukan panen padi secara simbolis di Desa Oebobo Kecamatan Batu Putih. Bupati TTS itu juga minta Kepala Desa dan masyarakat untuk meningkatkan hasil produksi petani sekaligus menekan angka inflasi serta mengatasi berbagai permasalahan ekonomi di TTS.


Demikian pantauan tim media ini saat Bupati TTS lakukan panen padi secara simbolis di Dusun D, Desa Oebobo pada hari Jumat, (24/03/2023).


"Kepala Desa dan masyarakat petani sawah untuk terus meningkatkan hasil produksi karena hasil produksi pangan dapat meningkatkan ekonomi rakyat sehingga dapat menekan inflasi serta mengatasi berbagai masalah seperti miskin ekstrem dan masalah stunting. Produksi meningkat dengan sendirinya harga akan pasar menurun juga," beber Bupati.


Menurut Bupati TTS, sejauh sebelumnya pada massa kepemimpinan Ibrahim Selan masyarakat Desa Oebobo selalu gagal panen, tetapi saat sekarang masyarakat Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Manekto berhasil mengelola sawah seluas 60 hektar. Tentunya pada tahun 2023 masyarakat petani sawah berhasil melakukan peningkatan hasil panen di desa tersebut, jelasnya.


Lanjutnya, pemerintah daerah akan mengutus tim untuk melakukan investigasi kebutuhan-kebutuhan masyarakat (P3A) Manekto agar bisa dibantu sesuai kebutuhan. Dinas teknis segera membentuk tim khusus untuk melakukan pendataan kebutuhan masyarakat untuk dibantu, jelas Bupati.


Usai panen simbolis Bupati bersama seluruh OPD dan masyarakat Desa Oebobo ramah tamah dan makan siang bersama di pinggiran sawah petani.


Dalam acara ramah tamah Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Manekto, Yunikson Fanggidae menyampaikan laporan Organisasi P3A Desa Oebobo yang telah melakukan restrukturisasi pengurus organisasi dan memiliki 168 orang anggota yang terdiri dari pemilik dan penggarap dengan lahan seluas 60 hektar.


Lanjut Nikson, dalam laporannya juga meminta pemerintah mengatasi kelangkaan pupuk subsidi lantaran sebagian petani tidak kebagian pupuk karena namanya hilang dari aplikasi. 


"Kami meminta agar pemerintah kembali mendata lahan petani karena yang terdaftar hanya 50 are sedangkan yang dimiliki petani lebih dari 50 are," beber Ketua P3A.


Nikson mewakili organisasi P3A meminta bantuan peralatan garap seperti hand traktor dan mesin perontok padi untuk memudahkan petani dalam bekerja. Tak hanya itu, dirinya juga minta dinas terkait untuk melakukan bimbingan dan penyuluhan pola tanam yang baik serta pemupukan, tegasnya.(BCC).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot