Berita-Cendana.Com-RUTENG,- Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menjelaskan, Bank NTT selalu hadir dengan inovasi-inovasi layanan perbankan yang baru. Bahkan dalam pertemuan untuk membahas Roadmap Digitalisasi Pembangunan Daerah yang dihadiri 8 Direksi BPD di Indonesia Kamis, (02/03/2023).
Bank NTT dalam diskusi bersama, menyepakati untuk menata cyber crime secara baik, dalam rangka meningkatkan keamanan operasional di era digital. "Secara business process, kita juga harus melakukan langkah-langkah perubahan dan penyesuaian, sehingga efisiensi dapat kita raih dengan business process yang lebih efektif, mudah, murah, dan cepat, tapi dalam frame yang aman, terkendali, dan valid untuk tata kelola. Kita juga sedang melakukan tata kelola kembali terhadap e-Office, serta risk enterprise yang juga terus dikembangkan,"jelas Dirut Alex kepada media, di sela-sela pertemuan.
Mantan Direktur Dana Bank NTT ini menerangkan, penerapan digitalisasi menjadi sebuah prospek yang sangat baik, sehingga Bank NTT terus menyesuaikan diri dengan tuntutan nasabah yang semakin berubah, tapi dengan risiko yang semakin meningkat baik kualitatif maupun kuantitasnya.
"Kita juga harus menyesuaikan diri dengan bisnis model yang baru, karena dunia berubah, selera berubah, dan populasi berubah. BPD tidak punya pilihan lain selain harus beradaptasi dengan perubahan-perubahan tersebut,"ujar Dirut Alex.
Ia menambahkan, di era digital banyak tantangan yang dihadapi oleh BPD baik secara internal maupun eksternal yang meliputi SDM, Cyber Crime, serta pasar yang semakin luas dan kompetisi yang semakin ketat. Meski demikian pihaknya terus beradaptasi untuk menghadirkan model bisnis terbaik bagi nasabah.
Untuk diketahui bahwa kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dan jajaran direksi dari BPD Jambi, BPD Sultra, BPD Papua, BPD Kalsel, BPD Bali, BPD NTT, dan BPD Banten dan BPD Sulselbar. Dari Bank NTT hadir Dirut Alex, Direktur Teknologi Informasi dan Operasional Hilarius Minggu, Direktur Kepatuhan Christofel Adoe, dan Kepala Bank NTT Cabang Ruteng Romy Radja Langgu, hadir saat itu. Selain itu, hadir juga Direktur dari PT Fortress Data Service (FDS) dan PT Sarana Pactindo (PAC), Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT, S. Donny Heatubun, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT, Japarmen Manalu, serta perwakilan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE). (*).
Posting Komentar