Pelayanan BKAD Kota Kupang Dilakukan Lewat Pintu Belakang Ibarat Aksi Mencuri


Berita-Cendana.Com- KOTA KUPANG,- Pelayanan Kantor Badan Keuangan Daerah (BKAD) Kota Kupang dilakukan lewat pintu belakang dan jendela, hanya kepada segelintir orang (terkesan diskriminatif dan kolutif, red) ibarat tayangan aksi para pencuri yang sedang melakukan aksi mencuri. Sementara bagian pintu depan Kantor  tersebut ditutup rapat dari puluhan pengunjung, tanpa disertai alasan yang jelas dari pihak BKAD Kota Kupang. 


Penutupan pintu depan kantor tersebut, diduga sebagai upaya Pemerintah Kota Kupang (khususnya BKAD Kota Kupang) menghindari aksi puluhan wartawan/media yang sudah dua hari (Kamis 15 Desember 2022) datang menagih pembayaran biaya kerjasama media dengan pemerintah Kota Kupang. Pasalnya, dari aspek perjanjian kerjasama, para wartawan atau media tersebut telah bekerja/melaksanakan kewajiban penayangan berita dan iklan di medianya masing-masing ( sebanyak 40 berita dan 10 iklan, red).Namun giliran pihak kedua yakni Pemerintah Kota Kupang melalui BKAD Kota Kupang menolak melakukan pembayaran. 


Kaban Keuangan BKAD Kota Kupang, Balina Uly yang dikonfirmasi tim media ini via pesan WhatsApp/WA pada Jumat (16/12/2022) pukul 13.30 Wita terkait kondisi tersebut tidak menjawab, walau telah melihat dan membaca pesan konfirmasi wartawan. 


Seperti disaksikan tim media ini, puluhan bahkan ratusan orang, termasuk para wartawan media kerjasama pemerintah Kota Kupang sedang duduk dan berdiri memadati halaman depan kantor tersebut. Mereka datang untuk meminta penjelasan pihak BKAD Kota Kupang terkait alasan belum dibayarnya biaya kerjasama Pemkot Kupang dan media. 


Sementara pada bagian dalam kantor tersebut, tampak puluhan staf kantor BKAD Kota Kupang sedang sibuk melayani (membayar tagihan, red) para tamu lain lewat jendela dan pintu belakang. Beberapa staf kantor tersebut sesering kali menyodorkan map dan cap kepada beberapa orang (diduga para kontraktor, red) dari balik/luar jendela pintu belakang, begitu pula sebaliknya orang yang dilayani kepada para staf kantor tersebut. Hal ini menimbulkan keresahan para pengunjung lain yang sudah datang menunggu/antri sejak pukul 08.00 Wita di kantor tersebut. 


Ketika wartawan hendak mendekat untuk melakukan konfirmasi, para staf yang melakukan aksi pelayanan tersebut, buru-buru kembali ke meja kerja mereka masing-masing dan berpura-pura seolah tidak sedang terjadi apa-apa dan tidak melihat kehadiran para wartawan.(*).

0/Komentar/Komentar

Lebih baru Lebih lama

Responsive Ad Slot

Responsive Ad Slot