Iluni UMB: Pemilu 2024 di Luar Dugaan, Capres Berbasiskan Partai

Berita-Cendana.Com- Jakarta,- Dari Lembaga Kajian dan Riset ILUNI UMB  (Ikatan Alumni Universitas Mercu Buana memproyeksikan terjadinya perubahan peta politik 2024. 

Hal ini disampaikan oleh Ketum ILUNI UMB Aznil Tan bahwa Pemilu 2024 potensi partai akan membawa kepentingan partainya akan muncul mengusung Capres dan Cawapres dari pengurus partai.

"Jangan harap fenomena Jokowi akan terulang di Pemilu 2024, dimana non pimpinan partai bisa dicalonkan jadi capres dan cawapres 2024. Pemilu 2024 di luar dugaan, capres dan cawapres berbasiskan partai. Kami proyeksikan konstelasi politik berubah," ujar Aznil Tan ke media, Jakarta (28/12/2022).

Dari hasil kajian dilakukan oleh ILUNI UMB bahwa potensi capres berbasiskan partai merupakan jalan tengah menuju Pemilu 2024 di tengah hiruk-pikuknya hasil survei Capres - Cawapres.

"Dari nama-nama capres dan cawapres yang muncul ke publik, rata-rata dari non partai. Mereka terkendala masalah dukungan partai mencapai 20 persen. Puan, Prabowo, Airlangga, AHY, Muhaimin, dan kader PKS tidak akan diam. Begitu juga partai kecil lainnya. Mereka lagi menggodok 2024 adalah milik partai sebagai jalan tengah dari hiruk-pikuk hasil survei," jelasnya.

Para pengurus partai untuk mengambil posisi sebagai Capres dan Cawapres adalah generasi sudah matang.

"Kalau pimpinan partai ini tidak mengambil peluang di 2024, mereka akan habis kesempatannya dan bahkan ada sudah tutup usia. Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Mumpung di 2024 adalah kondisi politik kosong. 2029 akan lebih berat lagi lawan incumbent. Kerugian besar pimpinan partai jika menyiakan kesempatan ini," paparnya lebih lanjut.

Aktivis 98 ini dan sebagai Ketum Poros Benhil dalam pemenangan Jokowi  menyebutkan bahwa potensi Ganjar dan Anies tidak jadi mencapres tertutup besar. 

"Meski tinggi hasil survei elektoral mereka (Ganjar dan Anies), jika tidak didukung partai mencapai 20 persen sama saja bohong. Jadi Anies jangan ke-ge-er-an meski sudah diusung oleh Nasdem. Apalagi mau menjadi Cawapres, itu tipis potensinya diambil dari non partai," jelasnya.(tim).