Berita-Cendana.Com- KUPANG,- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) El Tari Kupang memberikan peringatan kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk mewaspadai terhitung 7 hari kedepan dalam menghadapi cuaca ekstrem di seluruh NTT.
Demikian disampaikan oleh Kepala BMKG Agung Sudiono Abadi saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Gubernur bersama Kepala BPBD Ambrosius Kodo, Kadis Perhubungan NTT Isak Nuka serta Kepala Biro Administrasi komunikasi pimpinan Priscila Q Parera pada Kamis, 29/12/2022.
"Berdasarkan kondisi prediksi global dan prakiraan secara regional, model yang diperkirakan BMKG, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sangat lebat masih berpotensi terjadi di seluruh wilayah NTT selama periode sepekan ke depan," beber Kepala BMKG itu.
Menurutnya, perkembangan potensi cuaca ekstrem di NTT Klimatologi dari bulan Desember hingga bulan Januari. Potensi hujan ringan dan lebat dengan kecepatan angin mencapai 5-25 knots.
"Perkiraan kecepatan angin di wilayah NTT satu Minggu ke depan akan melanda arah barat, barat laut dan mempunyai kecepatan rata-rata 10-25 knots atau 10 hingga 45 Km perjam dan itu ekstrem sekali," jelas Agung.
Lanjutnya, masyarakat NTT harus mewaspadai angin, karena sudah dua hari belakangan angin sangat terasa dengan kecepatan angin mencapai 5 knots hingga 25 knots, tegasnya lagi.
"Kami biasanya keluarkan peringata dini 7 harian, 3 harian, 1 harian dan 3 jam. Itu kita update," jelasnya.
Sedangkan gelombanh tinggi, Jumat 30 Desember, hampir semua wilayah NTT mengalami gelombang tinggi. Gelombang sangat tinggi berada di Samudera Sumba, Sabu, Samudera Hindia, Selatan Kupang dan Rote, dengan arah angin bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan 8-30 knots.
Selain itu Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT Isak Nuka menjelaskan bahwa sepekan ke depan tidak ada kapal Feri yang berlayar." Lebih baik tidak jalan daripada tidak sampai tujuan,". Saran untuk pengguna jalur laut, diawasi dengan baik. Mohon dengan hormat waspadai gelombang laut, tegasnya.
Lanjutnya, dirinya akan berkoordinasi dengan Kepala ESDP untuk tidak boleh ada kapal Feri yang jalan karena cuaca sangat ekstrim, jelasnya.(*).
Posting Komentar