Berita-Cendana.Com - Soe,- Mewakili wisudawan-wisudawati Agnes Nenohai mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya, kepada seluruh pimpinan STAKAS, para dosen, staf serta seluruh keluarga besar, atas segala dinamika dan kebersamaannya.
Demikian disampaikan oleh Agnes Nenohai S.Pd kepada media ini saat berakhirnya kegiatan wisuda di halaman GOR Nekamese Soe, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada hari Kamis, 22/12/2022.
Menurut Agnes Nenohai juga berterimakasih kepada Bapak/Ibu Dosen yang telah membimbing, membantu dan mendidik dirinya dan teman-teman dengan penuh keikhlasan. Memberikan dukungan dan dorongan yang positif, baik moril maupun spiritual, selama dirinya mengenyam pendidikan di almamater STAKAS tercinta.
“Banyak hal telah kami pelajari semasa kuliah, baik dalam menggali potensi diri, maupun dalam hal bersosialisasi. Melalui berbagai kegiatan dan pembelajaran, kami memperoleh banyak pengalaman yang telah membawa kami semua dalam proses pendewasaan diri. Kami yakin di sela-sela aktivitas perkuliahan, kami sering berbuat onar atau bahkan gaduh, sering melakukan kesalahan atau bahkan membuat banyak masalah. Dengan kerendahan dan ketulusan hati, kami memohon maaf kepada Bapak/Ibu dosen, apabila di antara kami pernah menyakiti hati dan perasaan Bapak/Ibu sekalian. Kami mohon maaf apabila selama proses pendidikan di kampus tercinta ini, kami sering berbuat banyak kesalahan baik yang kami sengaja maupun yang tidak disengaja," jelasnya.
Agnes juga berterima kasih kepada orangtua dan keluarga masing-masing wisudawan/wisudawati, yang merupakan lingkungan pendidikan pertama dan terpenting untuk dirinya dan teman-teman. Budi pekerti yang baik, integritas, dan bagian-bagian penting dalam diri telah ditempa di bawah bimbingan orangtua. Tentunya, segala yang telah dicapai saat ini, adalah berkat kerja keras, kesabaran dan kasih sayang mereka. Semoga seluruh nilai yang telah ditanamkan dan bimbingan yang diberikan, mampu bersinergi dengan semua hal yang telah diperoleh di STAKAS, sehingga bisa tampil menjadi insan-insan yang memiliki karakter dan berbudi pekerti luhur.
“Globalisasi, modernisasi serta perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sedikit banyak telah menyeret kami dan menenggelamkan kami, dalam pusaran kehidupan yang serba kompleks. Oleh karena itu, kami memohon doa restu kepada seluruh Bapak/Ibu dosen dan orang tua wali, agar kami nantinya dapat dengan teguh dan sabar meraih kesuksesan. Teman-teman Wisudawan yang berbahagia, hari ini bukanlah akhir dari perjuangan, hari ini bukanlah akhir dari mimpi, hari ini adalah awal dari perjuangan lain yang telah menanti kita. Kita telah banyak memperoleh pengalaman manis dan pahit di kampus kita tercinta ini. Canda tawa, suka-duka, serta air mata dan kebersamaan telah menyatukan kita dalam satu himpunan kekeluargaan”.
Jadikan semua memori masa perkuliahan, sebagai kisah klasik dan sumber semangat ketika telah menapaki karir masing-masing. Berbanggalah bukan karena pencapaian akademis yang telah didapatkan, namun tugas baru sedang menanti untuk menjadi seorang pendidik.
Hari ini adalah tentang masa depan, dimana yang kita bicarakan adalah bukan kita sebagai penonton masa depan, tetapi kita adalah pemain masa depan, dengan kerja keras dan tanggung jawab sesuai keilmuwan dan profesi kita maka kita tidak hanya akan menghadapi masa depan tetapi kita menjadi masa depan untuk hadir menjawab seluruh persoalan kehidupan”.
“Kami sadar, bahwa prosesi wisuda bukan hanya merupakan momen suka cita atas selesainya salah satu jenjang/tahapan studi. Tetapi, momen wisuda juga merupakan momen untuk merefleksikan makna lulusnya kami dari STAKAS, serta amanah yang dimiliki STAKAS untuk bangsa Indonesia. Oleh karena itu, sungguh, kami merasa bangga menjadi bagian dari keluarga besar STAKAS. Bagi kami, STAKAS adalah kampus kebanggaan walaupun kecil namun memiliki gaung yang besar. Dari rahim STAKAS, lahir insan-insan pembaharu generasi-generasi,".(*).
Posting Komentar