Berita-Cendana.Com- Amarasi Selatan,- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Widya Mandira Kupang Program Studi Ilmu Pemerintahan melaksanakan Latihan Kepemimpinan Manajemen mahasiswa (LKMM) kegiatan tersebut sebagai rutinitas Prodi tersebut.
Demikian disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksana Oland Rangka pada hari Kamis, 24/11/2022 di Buraen.
"Mempererat persaudaraan antara warga himpunan mahasiswa Ilmu Pemerintahan dan lebih diutamakan lagi soal membentuk karakter dan mental para generasi muda untuk menjadi calon pemimpin yang kritis, kreatif dan inovatif," jelas Oland Rangka.
Menurutnya, pemimpin itu bukan hanya kecerdasan intelektual saja yang dibutuhkan, tetapi pemimpin juga harus memiliki kecerdasan emosional dan spiritualitas, sehingga kegiatan seperti ini, perlu dilakukan untuk membentuk karakter dan mental para generasi muda sekarang, terkhususnya mahasiswa Semester I IPM UNWIRA itu. tegas Ketua Panitia Pelaksana.
Lanjutnya, melalui kegiatan tersebut, dapat melahirkan pemimpin yang kritis, kreatif dan inovatif. Oleh karena mahasiswa melatih diri dan mengelola emosional, tentunya pada kemudian hari menjadi manusia yang berkualitas tinggi di dunia nyata, tega Oland.
Pada tempat yang sama Ketua HMPS IPM periode 2022/2023 Yohanes Soni Kewawo mengatakan, kegiatan IKMM merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh HMPS IPM untuk mampu melahirkan calon pemimpin yang bijak demi masa depan. Oleh karena itu kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan seorang pemimpin yang kritis, kreatif dan inovatif demi perubahan yang lebih baik, jelasnya
Selain itu, Ibu Veronika Ina Assan Boro.S.IP.,M.Si Ketua program studi Ilmu Pemerintahan juga menyampaikan bahwa pemimpin yang ada hari ini adalah pemimpin yang dibentuk dari masa lalu, sedangkan pemimpin yang dibentuk hari ini dalam kegiatan LKMM HMPS IPM adalah pemimpin yang dibentuk untuk dipersiapkan bagi masa depan, tegasnya.
Pada momen yang sama, Dekan Fakultas FISIP UNWIRA Kupang, Drs. Marianus Kleden,. M.Si menyampaikan bahwa seorang calon pemimpin masa depan yang kritis, kreatif dan inovatif adalah pemimpin yang menjaga keseimbangan akan keanekaragaman dalam negara beragama, kebudayaan tetapi perlu memperhatikan persatuan dan kesatuan bangsa.
Peserta kegiatan tersebut berjumlah 83, sedangkan panitia pelaksana berjumlah 58 dan Panitia pengarah berjumlah 15. Didampingi oleh sejumlah dosen dari IPM FISIP UNWIRA itu.(*).
Posting Komentar