Diduga Kuat Kadis Ketahanan Pangan TTS, Tahu Jelas MN Hamil & Bayi Meninggal

Berita-Cendana.Com - TTS,- Diduga Kuat Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Timor Tengah Selatan Yupiter Pah mengetahui dengan jelas terkait Kehamilan MN (16) dan bayi mungil yang meninggal dunia itu karena MN tinggal selama 8 tahun bersama Kadis itu.

Demikian tim investigasi di lapangan yang mengumpulkan data dan fakta, kemudian dengan sejumlah informasi dan kronologis yang berbeda-beda dan berpindah tempat MN dan Yupiter Pah. Karena Kota Soe lebih dekat dengan RSUD Soe, kenapa harus bawah sampai di Puskesmas Batu Putih.

"MN melahirkan di Puskesmas Batu Putih pada Kamis 20 Oktober malam. Bayi MN lahir dengan berat badan kurang sekali dan mengalami sesak napas sehingga dirujuk ke RSUD Soe," ujar sumber terpercaya di RSUD Soe. 

Berdasarkan berita sebelumnya bahwa gadis 16 tahun hilang dari Rumah milik Yupiter Pah, namun kemudian kedua orang tua MN tiba di rumah, MN ada di dalam kamar. Namun pada pagi hari MN lompat jendela dan menghilang, berdasarkan informasi yang mencurigakan seperti berita sebelumnya bahwa sangat jelas menduga Yupiter Pah terlibat dan memainkan skenario tersebut.

Diketahui juga bahwa MN tinggal selama 8 tahun di rumah yang diduga kuat itu. Elifas Nome (47) ayah kandung MN yang didampingi tim dari dinas P3A  di halaman IGD RSUD Soe membenarkan jika putrinya MN melahirkan di Puskesmas Batuputih dan kemudian dirujuk ke RSUD Soe. Sayangnya Tuhan berkehendak lain karena sang cucu akhirnya meninggal.

Publik meminta Polres TTS untuk periksa Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten TTS itu, karena diduga kuat keterlibatan dalam kasus kehamilan dan persalinan hingga bayi meninggal.

Selain itu, tim media konfirmasi Direktur RSUD Soe, Dr. Edwin Leo tentang meninggal dunia bayi MN. "Saya minta waktu dulu untuk hubungi dokter yang bertugas semalam. Soalnya dia sudah lepas piket,” tulis dr. Erwin. 

Menurut Direktur RSUD Soe, dr. Erwin Leo terkait meninggalnya bayi MN, dirinya minta waktu untuk bisa menghubungi dokter yang bertugas saat itu. Karena  dokter yang bertugas telah lepas piket, jelasnya. (BCC/Tim).