Berita-Cendana.com- Kefamenanu,- Ceremonial penutupan kegiatan Latihan Kepemimpinan Kader (LKK) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kefamenanu Sanctus Yohanes Don Bosco. Hadirnya PMKRI harus meletakan keadilan sosial, kemanusian dan persaudaraan sejati.
Demikian disampaikan oleh Felix Bere Nahak pada saat Penutupan LKK PMKRI Cabang Kefamenanu di Kantor Desa Kaenbaun, Kecamatan Miomafo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara pada Sabtu, (05/05/2022).
"Selain itu kehadiran PMKRI juga selalu berurusan dengan demonstrasi, karena itu merupakan tugasnya dan paling penting, dan PMKRI harus benar-benar meletakkan keadilan sosial, kemanusiaan dan persaudaraan sejati di tengah–tengah masyarakat, tegasnya".
Disampaikan oleh Mantan Ketua Forkoma TTU Felix Bere Nahak yang juga merupakan mantan ketua perdana PMKRI Cabang Kefamenanu ini dalam sambutannya, ia mengharapkan sehingga selesainya kegiatan LKK ini semua peserta harus lebih matang dalam menyampaikan pendapat.
Tambah Ketua Komisi IIl DPRD Kabupaten Malaka ini, "jika suatu waktu kami jadi pemimpin maka tugas PMKRI adalah mengoreksi kami dengan keras, PMKRI berikan koreksi pada pemimpin bukan karena benci, tetapi karena mencintai pemimpin yang sudah dipilih oleh rakyat," ujarnya.
Selain itu masih ada dua tahapan lagi pembinaan formal yakni Konferensi Studi Regional (KSR) dan Konferensi Studi Nasional (KSN) yang ada di PMKRI setelah LKK, jenjang pembinaan formal itu adalah untuk memperkuat kapasitas dan kemampuan setiap anggota PMKRI, jelasnya.
Mengatasnamakan ketua FORKOMA TTU dan seluruh anggota FORKOMA yang ada di TTU, “Kami menyampaikan terimakasih banyak kepada penjabat kepala desa dan seluruh perangkat yang sudah memberi ruang dan kesempatan kepada PMKRI untuk belajar dan melatih diri kurang lebih 7 hari di Desa Kaenbaun serta kepada seluruh masyarakat yang sudah menerima peserta di setiap rumah untuk tinggal bersama selama ini, tutupnya. (*).
Posting Komentar