Berita-Cendana.com- Amanatun,- Pendidikan sebagai senjata paling ampuh yang bisa digunakan untuk mengubah dunia sebagai paspor untuk masa depan, untuk hari esok yang dimiliki oleh mereka yang mempersiapkannya hari ini.
Namun hingga saat ini masih banyak sekolah di pelosok-pelosok desa yang masih kekurangan ruang belajar termasuk SMP Negeri Nunuh Posmanu yang terletak di Desa Fatulunu, Kecamatan Amanatun Selatan Kabupaten TTS yang memiliki 190 siswa-siswi yang terbagi atas 6 rombongan belajar, dan 12 guru honorer tetapi belum memiliki tempat kegiatan belajar mengajar.
Kepala Sekolah SMP Negeri Nunuh Posmanu Jemrif Nome S.Pd., M.Pd. kepada media ini pada hari Senin,(19/10/2020), selama ini kami melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di lokasi SD Inpres Sahan.
Biar pun SMP Negeri Nunuh Posmanu telah memiliki SK tersendiri, diterbitkan pada tanggal 6 Desember 2017, tetapi belum memiliki Ruang belajar mengajar sampai saat ini.
Baca Juga: https://nkripost.com/s-m-p-negeri-nunuh-posmanu-mengumumkan-hasil-kelulusan-langsung-di-rumah-murid/
Pada akhirnya kepala sekolah dan komite bersama orang tua murid dan juga para guru dengan satu hati bergotong royong untuk membuat ruang belajar darurat demi melancarkan kegiatan belajar mengajar.
Selain itu, kontribusi dari Kepala Desa Kokoi Yunus Missa dan juga Kepala Sekolah SMTK IMAN Posmanu Jitro Tefa, S.Pd yang berkontribusi untuk melancarkan kegiatan gotong royong pembangunan gedung darurat itu.
Kronologis singkat SMP Negeri Nunuh Posmanu dari dulu hingga kini
sebelum terbentuknya SMP Negeri Nunuh Posmanu, Sekolah tersebut sudah didirikan pada tahun 1998 dengan nama SMP TERBUKA yang masih berkecimpun di bawah SMP Negeri 1 Amanatun Selatan, pada akhirnya menghasilkan sejumlah orang, termasuk 4 guru honorer sekarang ini yang mengabdi di SMP Negeri Nunuh Posmanu tersebut, mereka menyelesaikan pendidikan SMP di sekolah ini, yakni, Neti Y. Tuan, S. Pd, Norce Banu Ati S. Pd, Marni Ati S. Pd dan Renisan Wati Missa, S. Pd.
Baa juga : https://nkripost.com/kepala-sekolah-smp-n-nunuh-posmanu-mengontrol-siswa-belajar-dari-rumah/
Harapan kepala sekolah Jemrif Nome, S.Pd., M.Pd, dengan pergerakan sekecil ini, pemerintah bisa cepat memperhatikan kami untuk kedepan kami bisa memperoleh ruang belajar demi menyelamatkan generasi yang akan datang.".harapnya.
Penulis: Rhey Arnol Natonis.
Editor: Yulius Tamonob.
Posting Komentar