Berita-Cendana.com- Belu,- Dalam rangka memperingati hari ulang tahun yang ke 100 Tahun Tarekat SSPS, para suster mengadakan ziarah ke pusat berdirinya tarekat di Lahurus yang didampingi oleh Prajurit Satgas Pamtas Yonif RK 744/SYB.
Kepedulian TNI di perbatasan sebagai satuan tugas pengamanan dengan memberikan perhatian dan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan terutama mereka yang dalam kondisi sulit di tengah pandemi covid-19.
Hal tersebut dicerminkan oleh jajaran Kapur 1 Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif RK 744/SYB melalui keikutsertaannya bersama para suster dalam kegiatan ziarah di pusat berdirinya tarekat dalam rangka hari ulang tahun tarekat SSPS ke 100 yang bertempat di Biara Susteran Lahurus Desa Fatulotu Kecamatan Lasiolat Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif RK 744/SYB Letkol Inf Alfat Denny Andrian, kepada mediah ini di Belu, Rabu 24/10/2020.
"Di mana yang sudah di agendakan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu, Adorasi di Kapela Mgr Gabriel Manek SVD, napak tilas dari susteran SSPS Lahurus menuju gereja, ziarah ke rumah almarhum Bapak Mgr Gabriel Manek SVD, dan melanjutkan ibadah atau misa.” jelasnya
Dalam acara ini turut hadir juga personil-personil katolik yang turut berpartisipasi guna mendukung kegiatan para suster. Diantaranya adalah, Pabintal, perwakilan Mako Satgas Pamtas RI-RDTL sektor timur, perwakilan Jajaran kapur 1 (pos Damar, pos Silawan, pos Salore dan pos Asulait)
Sr. Aloisia selaku kepala susteran SSPS, dalam sambutannya ia menyampaikan kepada para suster dan prajurit-prajurit yang hadir bahwa, acara ini merupakan wujud tarekat SSPS untuk mengenang para pendiri, sekaligus sebagai wujud “Kesaksian Hidup” untuk memperjuangkan masyarakat yang membutuhkan perlindungan.
selain menjadi prajurit Bangsa, siap juga sebagai Laskar Kristus. Tegas Sr. Aloisia.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Dansatgas yang telah mendukung kegiatan ini baik dukungan personil maupun materil. Ungkapnya.
Dansatgas kembali mengatakan, kegiatan tersebut adalah sebagai bentuk sinergitas dan kehidupan bermasyarakat dan sebagai prajurit harus dapat berjalan bersama rakyat untuk melindungi dan mendukung setiap kegiatan masyarakat.
Lanjut, Danpos Silawan Letda (Inf) Felix Nainatu, selaku tertua perwakilan dari Satgas mengharapkan kegiatan agama tersebut adalah sebagai pendalaman iman katolik, selain untuk mendukung tugas pokok Satgas, juga momentum penting untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.
Penulis: Agustinus Tamelab
Posting Komentar