Kepala Sekolah SMP Katolik Santo Yoseph Naikoten, Romo Fransiscus Amandus Ninu, Pr, S. Fil mengungkapkan kebanggaan dan dukungan bagi siswi dan alumnusnya. "Kami mendukung dan mendoakan kedua anak dan sahabat kami, semoga mereka menampilkan yang terbaik, dan terus menjadi inspirasi dan motivasi bagi kaum muda NTT", demikian kata Pastor yang akrab Romo Amanche ini.
Dengan adanya ajang berbakat ini, semoga para remaja Indonesia di NTT mampu mengembangkan diri dalam berbagai bidang dan dipacu untuk terus berkreasi dan berinovasi. Salam dan Doa. Jelas Romo Amance Ninu.
Liliane Gratia Imanuela Rondo dan Alfonsa Maria Theola Feka, dua anak remaja berbakat mewakili Nusa Tenggara Timur dalam ajang Putri Cilik dan Putri Remaja Indonesia tahun 2020. Liliane adalah siswi kelas 8 SMP Katolik Santo Yoseph Naikoten dan Alfonsa kini duduk di kelas X SMAN 1 Kota Kupang. Dua putri ini mengikuti seleksi di tingkat Provinsi yang diikuti puluhan remaja pada bulan Juli sampai Agustus lalu secara online.
Setelah menjadi yang terbaik, Cia dan Fasty demikian sapaan dua putri ini mempersiapkan diri untuk tampil di ajang nasional. Persiapan tampil, latihan bicara di muka umum, latihan menari tradisional dan kreasi baru, sampai memainkan alat musik tradisional seperti Sasando dijalani mereka dengan tekun. Sejak awal Agustus, Cia dan Fasty sudah fokus berbenah mengingat ketatnya persaingan di tingkat nasional.
Ajang tahunan yang diselenggarakan oleh DD Foundation dan Yayasan Putri Indonesia ini bukan melulu melihat aspek kecantikan, tetapi juga kecerdasan, kreativitas, juga karakter dan kepribadian para putri Indonesia. Fasty, alumnus SMPK Santo Yoseph Naikoten, putri pasangan Bapak Elpidus Kono Feka dan Ibu Dita Koten ini mengasah kemampuan berbicara dengan banyak membaca dan mengolah informasi tentang budaya di NTT. Sedangkan Cia, putri pasangan Bapak Winston Neil Rondo dan Ibu Pendeta Dessy Effendy ini selain melatih keterampilan menari, juga mengasah kemampuan berbahasa. (**).
Posting Komentar